REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Kabinet Pakistan telah menyetujui rancangan perjanjian yang memungkinkan pemerintah menyediakan pasukan untuk keamanan di FIFA Piala Dunia di Qatar pada November. Menteri Informasi Pakistan Marriyum Aurangzeb mengatakan pada Senin (22/8/2022), ringkasan yang menguraikan perjanjian yang akan ditandatangani antara Doha dan Islamabad.
Ringkasan kabinet yang disetujui ini memuat tentang permintaan bantuan pemerintah Qatar dalam aspek keamanan terkait Piala Dunia antara 21 November dan 18 Desember 2022. Militer Pakistan telah mengusulkan penandatanganan perjanjian antara kedua negara untuk tujuan itu.
"Perjanjian tersebut bertujuan untuk menentukan kewajiban kedua pihak, spesialisasi khusus, dan jumlah personel keamanan yang akan dikirim oleh Pakistan untuk berpartisipasi dalam operasi keamanan dan keselamatan," tulis ringkasan tersebut.
Kantor media pemerintah Qatar tidak segera mengkonfirmasi atau menanggapi permintaan untuk menjelaskan mengapa negara itu meminta pasukan Pakistan untuk melakukan penjagaan. Belum ada tanggapan langsung dari Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan yang mengawasi penyelenggaraan Piala Dunia, termasuk keamanan.