REPUBLIKA.CO.ID,WINNIPEG -- Seorang ibu Muslim dan dua putrinya ditolak aksesnha ke kolam renang di sebuah resor di Winnipeg, Manitoba. Hal ini terjadi karena mereka menggunakan burkini, pakaian renang untuk Muslimah.
Keluarga ini dilaporkan telah memesan kamar di Lilac Resort di Winnipeg, ibukota provinsi Manitoba selatan, pada Jumat (19/8/2022). Namun, mereka tiba-tiba diberitahu tidak bisa masuk ke kolam karena mengenakan burkini.
"Sekitar 10-15 menit, pemilik mendekati kami dan mengatakan karena burkini yang saya dan putri saya kenakan, kami tidak diizinkan di seluncuran air," kata Jelloul, sang ibu, dikutip di TRT World, Selasa (23/8/2022).
Karena itu, sang putri disebut menangis dan membuat momen liburan menjadi tidak menyenangkan. Ia pun memutuskan untuk memeriksa kondisi putri-putrinya dan menanyakan apakah mereka ingin tinggal atau pergi.
Ia pun menambahkan, setiap saat pihaknya mengalami penolakan semacam itu di pantai. Beberapa orang yang tidak tahu apa itu burkini akan terus melihat, yang baginya tidak masalah, dan ia mengakui diperlukan edukasi untuk hal tersebut.
"Saya sangat tidak nyaman, tentu saja. Saya tidak terkejut (penolakan) itu terjadi," kata salah satu putri Jelloul, Salma Douida.
Gadis berusia 14 tahun itu menambahkan, dirinya berpikir wanita Muslim atau siapa pun yang berpakaian sopan harus memiliki hak. Jika nantinya terjadi hal tidak mwngenakkan pada mereka, mereka juga harus berani angkat bicara.
Seorang inspektur kesehatan lantas dipanggil untuk memecahkan masalah tersebut. Keluarga itu diberi izin untuk tinggal, setelah inspektur menyatakan apa yang mereka kenakan tidak melanggar aturan kesehatan masyarakat untuk memasuki kolam renang atau taman air. Namun pihak keluarga ini memilih pergi.
"Selama burkini tersebut dibuat dengan benar, tidak ada masalah keamanan," kata koordinator manajemen keselamatan organisasi tersebut, Christopher Love.
Di sisi lain, pemilik resor Manaigre mengatakan, dia mendekati keluarga itu karena tidak tahu apa itu burkini dan mengira itu pakaian jalan atau sehari-hari. Hal ini merupakan pelanggaran kesehatan masyarakat jika dikenakan di kolam renang.
"Saya ingin meminta maaf kepada keluarga tersebut karena saya tidak tahu," kata Manaigre.
Larangan Muslimah masuk ke pantai atau kolam renang dengan burkini, yang dimulai di Prancis pada 2016 dan menyebar ke beberapa negara Eropa, juga diminta untuk diterapkan di Kanada saat itu.
Di provinsi Quebec, yang dikenal dengan praktik pro-Prancisnya, Perdana Menteri Justin Trudeau menolak larangan burkini.
Sumber:
https://www.trtworld.com/americas/muslim-women-wearing-burkinis-barred-from-pool-in-canada-60017