Selasa 23 Aug 2022 16:15 WIB

Rusia Sebut Inggris Munafik

Inggris mempertanyakan hak moral Rusia untuk berada di kelompok G20

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera nasional Ukraina dan Rusia diletakkan di atas meja menjelang pembicaraan damai antara delegasi Rusia dan Ukraina
Foto: AP/Sergei Kholodilin/BelTA
Bendera nasional Ukraina dan Rusia diletakkan di atas meja menjelang pembicaraan damai antara delegasi Rusia dan Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kedutaan Besar Rusia di London menyebut Inggris munafik atas pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris pekan lalu. London mempertanyakan "hak moral" Rusia untuk berada di kelompok Group of 20 (G20).

Inggris mengatakan Rusia tidak memiliki hak moral untuk duduk di forum G20. Inggris juga terus menekan Moskow mengenai invasi ke Ukraina.

Baca Juga

"Kami mempertimbangkan pernyataan seperti itu munafik setelah Inggris, bersama dengan sekutu-sekutu NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sendiri dengan aktif berpartisipasi dalam operasi militer agresif dan ilegal di Yugoslavia, Irak, Libya dan Suriah, serta di negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika," kata kedutaan dalam pernyataannya, Ahad (22/8/2022).

Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak G20 di Bali pada November mendatang. Jakarta mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan hadir.

G20 merupkan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik dunia, dengan komposisi anggotanya mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen populasi global.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement