Selasa 23 Aug 2022 15:24 WIB

Tim SAR Temukan Korban Tenggelam di Pantai Muara Pertamina Tangerang

Warga Kebon Jeruk dilaporkan hilang sejak Ahad, dan jasadnya ditemukan Selasa pagi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Jasad Supriyadi ditemukan tenggelam di Pantai Muara Pertamina, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Ahad (21/8/2022).
Foto: Foto : MgRol112
Jasad Supriyadi ditemukan tenggelam di Pantai Muara Pertamina, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Ahad (21/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Tangerang, berhasil menemukan jasad laki-laki bernama Supriyadi (41 tahun), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang tenggelam di Pantai Muara Pertamina, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Ahad (21/8/2022).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, mengatakan, korban yang dilaporkan hilang karena tenggelam sejak Ahad, telah ditemukan pada Selasa pukul 08.00 WIB. Penemuan jenazah di lokasi yang berbeda dari titik pertama hilang.

"Korban ditemukan pukul 08.00 WIB oleh BPBD dan Basarnas, dengan jarak dua kilometer dari titik awal tenggelam, di arah selatan," katanya di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dalam pencarian tersebut Basarnas DKI Jakarta menerjunkan sebanyak 11 personel dan sesuai prosedur tetap pencarian dilakukan selama tujuh hari.

Dia menyebutkan, jasad korban ditemukan dalam posisi terapung. Kini, jasad korban sudah dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman. "Korban ditemukan dalam posisi terapung dan tidak bernyawa. Saat ini sudah dibawa ke rumah duka," ujar Munir.

Tim gabungan penyelamatan telah melakukan pencarian korban hilang yang diduga tenggelam saat memancing di Pantai Muara Pertamina, Kecamatan Teluknaga, sejak Senin (22/8/2022). Dalam upaya pencarian tersebut, tim SAR melakukan penelusuran dan penyisiran di pinggiran muara menggunakan dua perahu karet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement