Selasa 23 Aug 2022 16:21 WIB

Pemkab Probolinggo Punya Rumah Singgah Khusus untuk ODHA

Rumah singgah untuk ODHA Probolinggo berkapasitas maksimal 8 orang dengan 4 kamar.

Red: Nur Aini
HIV/AIDS (Ilustrasi) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur memiliki layanan khusus rumah singgah sementara untuk orang dengan HIV Aids (ODHA) di kabupaten setempat yang diberi nama Shelter Bromo.
Foto: Flickr
HIV/AIDS (Ilustrasi) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur memiliki layanan khusus rumah singgah sementara untuk orang dengan HIV Aids (ODHA) di kabupaten setempat yang diberi nama Shelter Bromo.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur memiliki layanan khusus rumah singgah sementara untuk orang dengan HIV Aids (ODHA) di kabupaten setempat yang diberi nama Shelter Bromo.

Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko selaku Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) setempat meresmikan rumah singgah sementara bagi ODHA di Kabupaten Probolinggo, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga

"Shelter dengan kapasitas maksimal 8 orang dengan 4 kamar tersebut disiapkan sebagai tempat istirahat dan rumah singgah sementara bagi ODHA yang sedang menunggu layanan kesehatan dan pengobatan, serta ODHA yang sedang memulihkan diri usai persalinan," kata Timbul Prihanjoko di Kabupaten Probolinggo.

Menurut dia, langkah tersebut merupakan perhatian khusus Pemkab Probolinggo terhadap para ODHA dan juga sekaligus untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat tentang ODHA.

"Bagaimanapun mereka yang kurang beruntung itu adalah rakyat dan saudara kita. Tugas kita semua adalah bagaimana memanusiakan mereka semaksimal mungkin yang bisa dilakukan," tuturnya.

Ia mengatakan Pemkab Probolinggo juga sangat peduli terhadap ODHA karena sama-sama manusia yang juga butuh motivasi dari semua pihak. Hal itu agar mereka tetap tabah dan mampu bertahan hidup.

"Ke depannya kami ingin mengetuk lebih banyak lagi pihak-pihak yang mau memperhatikan keberadaan ODHA agar mereka memiliki harapan hidup yang lebih tinggi," katanya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra selaku Ketua Pelaksana Harian KPA Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto dalam laporannya mengatakan masing-masing ruangan dengan fasilitas dua tempat tidur dan kamar mandi itu masih menggunakan kipas angin, namun nantinya dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan.

"Secara bertahap apa yang menjadi kebutuhan Shelter Bromo akan kami cukupi, sehingga lebih representatif dan nyaman. Semoga fasilitas itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan semoga kami bisa berbuat lebih banyak bagi ODHA," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement