REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meninjau rumah warga yang terdampak banjir lumpur akibat pembangunan cluster perumahan di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Selain melakukan evakuasi dan memberi bantuan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta pemilik proyek yakni PT Suryamas untuk melakukan antisipasi ke depannya.
Bima Arya mengatakan, dari kejadian ini ada delapan rumah berisi 11 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Selain banjir lumpur, longsor juga melanda kawasan tersebut sehingga perlu dilakukan pembersihan.
“Yang pertama dilakukan tentu adalah melakukan evakuasi. Jadi semua sudah bergeser ke lokasi yang lebih aman, sampai ini dibersihkan,” kata Bima Arya kepada Republika di lokasi, Selasa (23/8/2022).
Dia menyebutkan, Pemkot Bogor mengalokasikan bantuan seperti tempat tidur, pakiaan, makanan, dan peralatan dapur. Menurutnya, lokasi terdampak harus dinormalkan kembali lantaran terkena tanah dan lumpur di mana-mana. Tentunya dengan bantuan dari PT Suryamas.
“Saya meminta untuk memberikan atensinya disini intinya agar tidak terjadi lagi. Jadi ada intervensi fisik yang diperlukan untuk memastikan saluran air normal kembali,” tegas Bima.
Dia memperkirakan, ada saluran yang terdampak dari kegiatan PT Suryamas sehingga air tidak mengalir lancar. Kemudian air terserap ke tanah dan menimbulkan longsor di dekat pemukiman warga.
“Dan kita juga memantau terus di sini artinya saya minta pak camat pak lurah di sini BPBD apabila kemudian curah hujan tinggi ya tetap dipantau di sini. Jangan sampai terjadi lagi,” jelasnya.
Bima Arya menambahkan, pembersihan yang dilakukan di pemukiman warga dilakukan oleh personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), warga setempat, dan pihak Suryamas yang juga membantu. Pemkot Bogor juga akan menganggarkan bantuan lain apabila ada kebutuhan-kebutuhan lain.
“Tapi sejauh ini bisa ditanggulangi sama Suryamas karena kan rumah di sini tidak ada yang roboh dan lain sebagianya. Hanya pembersihan-pembersiahan saja,” tuturnya.