Selasa 23 Aug 2022 17:00 WIB

Kalahkan Georges Julien, Ginting Menuju 16 Besar Kejuaraan Dunia

Dua hari ini bisa dibilang jadi ajang beradaptasi dengan kondisi lapangan.

Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia melawan Ygor Coelho dari Brasil dalam pertandingan bulu tangkis tunggal putra Kejuaraan Dunia BWF di Tokyo, Senin, 22 Agustus 2022.
Foto: AP/Hiro Komae
Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia melawan Ygor Coelho dari Brasil dalam pertandingan bulu tangkis tunggal putra Kejuaraan Dunia BWF di Tokyo, Senin, 22 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting meraih kemenangan mudah untuk menuju babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022 dengan menundukkan Georges Julien dua gim langsung 21-10, 21-16 di Tokyo, Selasa (23/8).

Pada pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ginting hanya butuh 29 menit untuk menuntaskan pertemuan keduanya melawan pebulu tangkis asal Mauritius itu.

"Mengucap syukur bisa menjalani pertandingan dengan baik. Puji Tuhan juga semua lancar, penampilan saya hari ini lebih baik dari kemarin, baik dari segi pukulan, pergerakan dan lain-lain. Dua hari ini memang bisa dibilang jadi ajang untuk lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan," kata Ginting melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.

Juara Singapore Open 2022 itu bermain dengan dominasi mutlak atas Paul yang menduduki peringkat 104 dunia. Ginting bermain di atas angin pada gim pembuka dan mampu mengoleksi poin dengan selisih jauh.

Sempat ketat pada awal gim dengan 3-2, Ginting pun tancap gas hingga skor 8-2, 12-4, 16-6, dan diakhiri dengan 21-10.

Tantangan baru dirasakan pada gim kedua, saat Paul membayangi skor pada interval awal. Sempat mengimbangi dengan 3-3, 6-6 dan sempat unggul 7-8, yang setelahnya dibalas oleh Ginting dengan delapan poin beruntun menjadi 15-8.

Pada babak ketiga, Ginting masih menanti calon lawan antara Rasmus Gemke (Denmark) dan Shi Yu Qi (China). Namun Ginting mendapat keuntungan dengan rehat selama satu hari yang akan dipakai untuk pemantapan persiapan.

"Lawan mereka harus siap capek dan siap susah, dua-duanya punya tipe permainan berbeda dengan kualitas yang bagus. Bila lawan Shi Yu Qi, dia baru comeback jadi akan ingat-ingat lagi dulu saat terakhir bertemu. Intinya lebih fokus menyiapkan diri sendiri dari pikiran, mental, fisik, teknik dan strategi di lapangan," kata Ginting.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement