REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produsen perhiasan emas PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS) agresif memperluas pasar. Perusahaan yang baru operasional di tahun 2017 ini, aktif mengikuti pameran perhiasan untuk menggaet konsumen retail melalui branding brand maupun konsumen grosir atau wholesale untuk beberapa daerah.
President Director PT NJS, Naomi Julia, mengatakan keikutsertaannya dalam pameran Jakarta International Jewellery Fair 2022 merupakan yang kedua kalinya.
"Keikutsertaan kami yang kedua kalinya ini, dengan harapan brand kami semakin dikenal. Selain branding perhiasan emas dengan brand NJS, Naomi juga membidik para konsumen wholesale atau grosir,” paparnya.
Lanjutnya, keikutsertaan NJS kali ini juga turut mengenalkan produk-produk terbarunya menginjak usia yang kelima. “Kita masih bayi, paling tidak ingin menunjukkan bahwa kita punya satu tujuan yang pasti agar masyarakat tahu apa itu NJS,” tuturnya.
Naomi pun menjelaskan beberapa keunggulan yang dimiliki NJS Gold dibandingkan dengan produk lainnya yaitu dengan menjaga kadar emas.
“Yang pertama kita selalu menjaga kualitas yang bukan hanya rapi dan halus tapi kandungan emas didalamnya yang kita jaga, misal 18 atau 22 karat tidak dikurangi,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya juga konsen ke desain perhiasan yang akan diproduksi dengan memerhatikan selera masyarakat Indonesia.
“Saya terjun langsung ke desain, misal musim (model) V, saya tidak akan mengambil 100 persen kecuali orderan, kita buat yang beda, saya mencari desain dari luar (negeri) namun disesuaikan dengan (selera) orang Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, NJS masuk ke semua lini perhiasan misal dari segi usia atau daerah yang tidak semua dilakukan pabrikan perhiasan lainnya. “Memasuki semua market di Indonesia, misal perusahaan lainnya hanya satu segmen, sedang kita menyasar semua segmen dan daerah walaupun agak sulit karena posisi kita masih di tengah,” pungkasnya.
Ia juga mengungkapkan, NJS Gold saat ini berkonsentrasi memproduksi perhiasan sesuai order namun terdapat produk eksklusif. “Semuanya kita bisa produksi massal, saat tertentu misal pameran kita buat yang spesial,” katanya.