REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Pemkot Cirebon memberikan apresiasi tinggi atas program jaminan sosial untuk marbot masjid di Kota Cirebon.
''Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat hingga akhirnya terwujud program pemberian jaminan sosial bagi marbot masjid di Kota Cirebon,'' ujar Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, saat menghadiri grand launching Gerakan Cinta Marbot di Islamic Center, Masjid At Taqwa, Kota Cirebon, Selasa (23/8).
Agus pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kolaborasi antara At Taqwa Center, BPJS Ketenagakerjaan dan Dewan Masjid Indonesiaa (DMI) di Kota Cirebon.
Agus menilai, pemberian jaminan sosial untuk marbot menunjukkan kesetiakawanan sosial telah menyatu dalam setiap gerak kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kota Cirebon. Terlebih sekitar dua pekan yang lalu, di tempat yang sama, juga diluncurkan program umroh gratis untuk marbot masjid.
''Seluruh elemen masyarakat telah memiliki keinginan untuk bersatu dalam solidaritas sosial untuk saling berbagi,'' tutur Agus.
Agus mengungkapkan, marbot merupakan instrument yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah masjid. Mereka menjadi bagian dan wajah serta syiar Islam.
''Tugas mereka sangat mulia,'' tutur Agus.
Untuk itu, kata Agus, dibutuhkan kepedulian dan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dia menambahkan, Pemkot Cirebon pun selalu mendukung program yang baik tersebut.
Bahkan, saat ini juga tengah dikaji mengenai kemungkinan iuran jaminan sosial itu untuk bisa diakomodir melalui APBD.
Sementara itu, Ketua At Taqwa Center, Ahmad Yani, menjelaskan, program itu merupakan yang kedua mereka lakukan.
''Pada 2018 lalu ada seratus lebih. Yang aktif hingga sekarang sekitar 70-an,'' tutur Yani.
Sedangkan untuk program tahun ini, terang Yani, mencakup 120 orang marbot. Gerakan itu sebagai upaya nyata pengurus masjid, dengan dukungan Pemkot Cirebon, untuk memberikan perlindungan kepada marbot masjid.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cirebon, Sudarwoto, juga berterima kasih atas dukungan dari Pemda kota Cirebon dan At Taqwa Center.
''Program ini sangat bermanfaat,'' tutur Sudarwoto.
Untuk tahapan awal, jaminan sosial meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dengan iuran Rp 12.500 per bulan.
Menurut Sudarwoto, risiko pekerjaan yang dijalankan seorang marbot sangat besar. Mereka harus bekerja 24 jam. ''Untuk itu kita coba lindungi,'' tandas Sudarwoto. N lilis sri handayani
Ikuti Whatsapp Channel Republika