Selasa 23 Aug 2022 19:43 WIB

Rektor UT: Pencapaian Akademik Brigadir J Luar Biasa

Rektor UT sebut pencapaian akademik Brigadir J luar biasa.

Red: Bilal Ramadhan
Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (ketiga kanan) dan kerabat Irma Hutabarat (kedua kanan) berjalan usai  menerima Ijazah Kelulusan anaknya dari Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kiri) saat acara prosesi wisuda di Kampus Universitas Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). Almarhum Brigadir Yosua diwisuda bersama 2499 mahasiswa lainnya sebagai Sarjana Ilmu Hukum oleh Universitas Terbuka.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (ketiga kanan) dan kerabat Irma Hutabarat (kedua kanan) berjalan usai menerima Ijazah Kelulusan anaknya dari Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kiri) saat acara prosesi wisuda di Kampus Universitas Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). Almarhum Brigadir Yosua diwisuda bersama 2499 mahasiswa lainnya sebagai Sarjana Ilmu Hukum oleh Universitas Terbuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat menyebut pencapaian akademik dari mendiang Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat luar biasa.

"Di UT untuk mencapai IPK 2.0 itu saja sulit, apalagi ini IPK nya di atas 3.0 tepatnya 3,28, jadi ini merupakan pencapaian yang luar biasa," ujar Ojat pada wisuda UT periode II di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga

Apalagi, lanjut Ojat, mendiang Brigadir J semasa hidup bekerja sebagai polisi, yang mana harus mengatur waktu baik untuk bekerja, berkomunikasi dengan keluarga hingga belajar.

"Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena tidak semua orang bisa mencapai IPK segitu. Ini membuktikan ananda Yoshua ini semasa hidup, sungguh-sungguh belajar di UT," terang dia.

Ojat mengatakan memang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya yang mana normalnya mahasiswa lulus empat tahun, akan tetapi Brigadir J menyempatkan waktunya untuk belajar sambil bekerja.

"Itulah yang membedakan dengan kampus lain, karena UT mayoritas mahasiswanya sudah bekerja. Jadi tidak serta merta jika tidak lulus empat tahun langsung drop out," kata Ojat lagi.

Sebagai bentuk penghargaan, UT menghadirkan kedua orang tua dari mendiang Brigadir J untuk menerima ijazah. Akan tetapi hanya diwakilkan oleh ayah Brigadir J yakni Samuel Hutabarat. Ibu Brigadir J berhalangan hadir karena masih sakit.

Kerabat mendiang Brigadir J, Irma Hutabarat, mengatakan cita-cita mendiang semasa hidupnya adalah menjadi perwira. Setelah diwisuda, Brigadir J merencanakan untuk menikah pada 2023.

"Brigadir J juga menyebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Ini seperti pepatah orang Batak untuk sekolah setinggi-tingginya," kata Irma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement