Selasa 23 Aug 2022 21:56 WIB

19 Daerah di Jabar Diminta Segera Buat Mal Pelayanan Publik

Baru delapan kabupaten/kota di Jabar yang sudah memiliki MPP tersebut.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham Tirta
Petugas melayani seorang warga di Mal Pelayanan Publik Kota Bandung.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas melayani seorang warga di Mal Pelayanan Publik Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menilai keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi penting sebagai inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, Uu berharap semua kabupaten/kota di Jabar memiliki MPP.

“Kalau pemerintah tidak memberikan inovasi ke arah yang lebih baik dalam melayani masyarakat, kami khawatir pemerintah akan ditinggalkan oleh masyarakat. Artinya, mal ini harus dimiliki oleh seluruh kabupaten kota di Jabar,” ujar Uu saat menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik Kota Bandung di Jalan Cianjur, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga

Uu mengatakan, ada delapan kabupaten/kota di Jabar yang sudah memiliki Mal Pelayanan Publik. Karena itu, ia mendorong 19 kabupaten/kota lainnya untuk menghadirkan MPP.

Rencananya, kata Uu, dalam waktu dekat, ia akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota terkait Mal Pelayanan Publik ini. Uu mengatakan, pihaknya siap membantu kabupaten/kota dalam menghadirkan MPP.

“Besok saya akan mengundang Pemda Kabupaten/Kota. Yang sudah (punya MPP), kami ingin kolaborasi ditingkatkan lebih bagus lagi, dan bagi mereka yang belum, saya akan mendorong supaya segera membuat mal untuk melayani masyarakat,” kata Uu. Pemprov, kata dia, akan mempermudah mereka untuk mendirikan mal tersebut.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, tujuan pembangunan MPP adalah memberikan pelayanan yang cepat, efisien, efektif, dan transparan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bandung. “Pandemi ternyata mengajarkan kita banyak hal bagaimana meningkatkan pelayanan publik dengan meminimalisasi interaksi antara pemberi pelayanan dan masyarakat sebagai penerima pelayanan,” kata Yana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement