Selasa 23 Aug 2022 22:21 WIB

Golkar-PSI Miliki Kesamaan untuk Hindari Politik Identitas di Pemilu

"Kita akan menghindari politisasi agama," kata Giring,

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (23/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan silaturahmi politik pertamanya ke Partai Golkar. Usai pertemuan yang berlangsung selama sekira dua jam itu, ditemukan bahwa kedua partai memiliki persamaan untuk mencegah politik identitas pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Pertemuan awal dari kedua partai dalam mengantisipasi menuju Pemilu 2024 dan untuk itu beberapa catatan yang kesamaan antara Partai Golkar dan PSI. Baik itu menjauhi politik identitas," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga

Partai Golkar dan PSI, jelas Airlangga, juga memiliki persamaan untuk melanjutkan program yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo. Tujuannya, untuk menghadirkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

"Dan ketiga tentu, KIB kan platformnya inklusif dan kemarin kami sudah melontarkan visi dan misi. Visi dan misinya ke depan untuk membawa Indonesia maju dan sejahtera," ujar Airlangga.

Kendati memiliki kesamaan di banyak hal, pertemuan Partai Golkar dengan PSI barulah tahap  awal dalam suatu penjajakan. Belum ada kesepakatan bahwa PSI akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk Pemilu 2024.

"Ini kalau menurut istilahnya PSI baru PDKT (pendekatan). Kalau datang kan berarti tertarik, apalagi tadi sudah meluncurkan panah asmara," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo mengapresiasi Partai Golkar yang telah menerima silaturahmi politik pertamanya. Dalam pertemuan tersebut, PSI sebagai partai politik baru mengaku banyak belajar dari partai berlambang pohon beringin itu.

"Di dalam penuh canda tawa, bisa dibilang kami yang junior-junior ini banyak mendapatkan perluasan wawasan. Terutama sangat mengapresiasi Mas Airlangga sebagai Menko Perekonomian," ujar Giring.

PSI, jelas Giring, memiliki banyak persamaan untuk menyongsong kontestasi nasional. Terkhusus komitmen kedua partai untuk menghindari politik identitas dalam Pemilu 2024.

"Kita akan menghindari politisasi agama dan juga yang kedua, kesamaan yang paling penting dari Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia adalah kita akan melanjutkan perjuangan dari Bapak Presiden kita Bapak Joko Widodo," ujar Giring.

Pertemuan PSI dengan Partai Golkar hari ini bukanlah yang terakhir.  Menurutnya, masih akan ada pertemuan lanjutan untuk menyamakan visi, misi, dan pandangan untuk menyongsong Indonesia yang makmur dan sejahtera.

"Kita sekarang masih PDKT yah, tadi sudah dilihat banyak kesamaan, tapi yang paling penting kesamaan," ujar mantan vokalis Nidji itu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement