REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kepala Gerakan Perlawanan Islam Palestina di Diaspora Khaled Meshaal mengatakan Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Masjid Al Aqsa. Itu disampaikan Meshaal yang juga tokoh senior Hamas dalam Forum Cendekiawan Internasional Keempat yang diadakan di Gaza untuk menandai peringatan 53 tahun serangan pembakaran terhadap masjid di Yerusalem yang diduduki.
"Masjid Al Aqsa telah menjadi alat untuk kampanye pemilihan pasukan dan faksi Zionis. Itu sebabnya ancaman terhadap situs suci meningkat dari bulan ke bulan," kata Meshaal seperti dilansir Middle East Monitor pada Rabu (24/8/2022).
Meshaal menegaskan kembali pentingnya meningkatkan level semua upaya dan program Palestina di dalam dan di luar Palestina yang diduduki. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan bangsa Arab, Muslim dan semua orang di seluruh dunia dalam upaya mempertahankan Masjid Al Aqsa dari penjajahan Zionis.
“Masjid Al Aqsa adalah jantung Yerusalem, masalah utama dalam perselisihan dengan pendudukan Israel, kompas persatuan umat Islam, identitas, bendera, dan nasib semua Muslim. Dengan demikian, setiap orang harus bekerja untuk membebaskan dia. Memang, semua tempat suci Islam dan Kristen harus diselamatkan dari ancaman Israel di tanah suci," katanya.
"Gaza berkomitmen untuk mendukung pertempuran Yerusalem seperti yang selalu terjadi. Tetapi kami ingin melengkapi kehadiran kami di Tepi Barat yang diduduki dan tempat-tempat lain untuk mempersiapkan pertempuran Masjid Al-Aqsa," tambahnya.