Rabu 24 Aug 2022 10:32 WIB

Balai Bahasa Kalteng Revitalisasi 4 Bahasa Daerah

Bahasa dan sastra daerah merupakan bagian dari kekayaan nasional

Red: Nur Aini
Suku Dayak (ilustrasi) Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah selama 2022 berupaya merevitalisasi empat bahasa daerah, yakni bahasa Dayak Ngaju, Dayak Maanyan, Dayak Ut Danum, dan Melayu Dialek Kotawaringin.
Foto: Antara
Suku Dayak (ilustrasi) Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah selama 2022 berupaya merevitalisasi empat bahasa daerah, yakni bahasa Dayak Ngaju, Dayak Maanyan, Dayak Ut Danum, dan Melayu Dialek Kotawaringin.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah selama 2022 berupaya merevitalisasi empat bahasa daerah, yakni bahasa Dayak Ngaju, Dayak Maanyan, Dayak Ut Danum, dan Melayu Dialek Kotawaringin.

"Diharapkan revitalisasi bahasa daerah ini menjadi pemantik sekaligus memberikan arah dan panduan bagi kegiatan-kegiatan pada ranah pelindungan dan pelestarian serta mewujudkan ketahanan budaya yang kuat dan mantap," kata Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah Valentina Lovina Tanate di Kota Palangka Raya, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga

Ia mengemukakan bahwa bahasa dan sastra daerah merupakan bagian dari kekayaan nasional sekaligus identitas dan cerminan karakter bangsa. Kemajuan teknologi, ia melanjutkan, semestinya menjadi peluang untuk merancang teknik yang tepat dalam hal pelestarian dan pelindungan bahasa dan sastra daerah.

Valentina juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Daerah II atau Sinar Bahtera II tahun ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan bahasa dan sastra daerah.

"Terdapat 95 makalah pendamping yang akan dibentangkan dalam Sinar Bahtera II kali ini," katanya.

"Semua makalah pendamping yang disajikan diharapkan memenuhi fungsinya, yaitu diseminasi hasil-hasil kajian, penelitian, atau pemikiran dalam bidang kebahasaan dan/atau kesastraan," ia menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement