Rabu 24 Aug 2022 10:36 WIB

Flyover Kopo Kota Bandung akan Resmi Dibuka Awal September 2022

Flyover diharapkan mengurai kemacetan di Jalan Kopo dan Jalan Soekarno-Hatta

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Pengendara melintas di Jembatan Layang (Flyover) Kopo saat dilakukan uji coba di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Ahad (22/5/2022). Pemerintah Kota Bandung melakukan uji coba pengoperasian Jembatan Layang Kopo yang memiliki panjang 1,3 kilometer dan lebar 18 meter mulai 19-25 Mei 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara melintas di Jembatan Layang (Flyover) Kopo saat dilakukan uji coba di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Ahad (22/5/2022). Pemerintah Kota Bandung melakukan uji coba pengoperasian Jembatan Layang Kopo yang memiliki panjang 1,3 kilometer dan lebar 18 meter mulai 19-25 Mei 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Flyover Kopo yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung akan diresmikan pada awal September tahun 2022 mendatang. Keberadaan flyover diharapkan dapat mengurai kemacetan di wilayah Jalan Kopo dan Jalan Soekarno-Hatta.

"Rencana 2 September akan dimulai (digunakan)," ujar Kabid Keamanan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan rekayasa lalu lintas di seputar flyover di jalan Cibaduyut dan jalan Caringin Kota Bandung. Para pengendara diimbau untuk menaati rambu-rambu lalu lintas.

"Rekayasa sudah dilakukan jalan Cibaduyut dan Jalan Caringin di satu arahkan," katanya.

Asep menambahkan keberadaan traffic light di bawah flyover Kopo di Jalan Cibaduyut dan Jalan Kopo akan dievaluasi apakah akan difungsikan kembali atau tidak. Pertimbangannya terkait apakah akan mengurai kemacetan atau tidak.

"Awalnya dulu dibangun cara bertindak sama seperti dulu traffic light difungsikan tapi usulan dan teman-teman traffic light dimatikan u turn digeser. Sesuai pekerjaan kontrak traffic light akan difungsikan kembali kami akan menganalisi," ungkapnya.

Ia melanjutkan pembangunan drainase di jalur Leuwipanjang berkontribusi terhadap kemacetan pada sore hari. Asep mengatakan kemacetan di Kota Bandung terjadi pada pagi, siang, dan sore hari tetapi masih bergerak.

"Kemacetan pagi karena ada anak sekolah dan orang yang bekerja, siang pulang sekolah dan sore pulang kerja," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement