Rabu 24 Aug 2022 11:00 WIB

Erick Thohir Dorong Anak Muda Jadi Super Hero Baru Indonesia

Sebagai super hero, kaum muda harus bisa mengatasi berbagai tantangan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong anak-anak muda Indonesia untuk menjadi super hero-super hero baru menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan.  (ilustrasi)
Foto: Dok. Web
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong anak-anak muda Indonesia untuk menjadi super hero-super hero baru menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong anak-anak muda Indonesia untuk menjadi super hero-super hero baru menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan. Sebagai super hero, kaum muda harus bisa mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi menuju Indonesia emas pada 2045.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir saat menjadi pembicara dalam "Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Day 2" yang disiar secara live streaming oleh akun Youtube PPI Dunia Channel, Selasa (23/8).

Baca Juga

Pada kesempatan itu Erick Thohir mengemukakan bahwa pada 2045, berdasarkan data dan analisis berbagai lembaga, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar nomor empat di dunia. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan konsisten lima persen setiap tahun. Sementara pada 2030, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, mencapai Rp 4.500 triliun.

Fakta dan data itu didukung pula oleh komposisi penduduk Indonesia yang saat ini membentuk piramida yang sempurna. Penduduk berusia muda jauh lebih banyak daripada yang tua. Beda dengan penduduk Jepang yang membentuk piramida terbalik, yaitu jumlah penduduk tua lebih banyak daripada yang muda. Demografi Indonesia seperti itu akan mendukung dan mendorong Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar nomor empat dunia pada 2045 itu.

Namun, jelas Erick Thohir lebih lanjut, untuk mencapai ke sana, ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi. Dia menyebut ada tantang geo ekonomi seperti Covid-19 dan perang yang mengganggu rantai pasok, demografi, lingkungan, teknologi, dan kesehatan. Tantangan-tantangan ini, lanjut Erick Thohir, tidak bisa dihindari, tetapi harus dihadapi.

Lebih dari itu, jelas Erick Thohir, tantangan tersebut harus dijadikan sebagai kesempatan bagi anak-anak muda, kaum milenial Indonesia, untuk berpikir keras dan menjadi orang-orang yang kreatif dalam menjawab tantangan-tantangan itu. Karena itu, anak-anak muda Indonesia harus bisa menguasai ilmu dan teknologi, sehingga tidak dilibas oleh berbagai kemajuan yang sedang terjadi. "Sehingga, sebagai contoh, kita tidak hanya bisa memainkan game yang dibuat oleh negara lain, tetapi harus bisa menghasilkan game sendiri," kata Erick Thohir.

Adapun pemerintah melalui BUMN-BUMN berupaya untuk terus membangun infrastruktur dan ekosistem. Bukan hanya infrastruktur konvensional seperti pembangunan jalan tol, jembatan, bandar udara, dan bendungan tetapi juga infrastruktur digital seperti fiber optik, data center, teknologi cloud, dan sebagainya.

Sehubungan dengan itu, Erick Thohir sudah memerintahkan BUMN PT Telkom Indonesia untuk fokus menciptakan ekosistem digital ini lewat kerja sama dengan berbagai pihak baik B to B maupun B to C. Pada kesempatan itu, Erick Thohir mencontohkan kerja sama B to B yaitu 5G Mining yang diluncurkan minggu depan. "Ini kerja sama Telkom dengan Freeport Indonesia," ujarnya.

Indonesia, kata Erick Thohir, harus bisa menciptakan ekosistem Indonesia sendiri. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi ekosistem dari negara lain, tetapi ekosistem Indonesia akan membuat Indonesia menjadi tuan di rumahnya sendiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement