REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video pengakuan seorang perempuan yang mengaku dirinya dilarang masuk Masjid At Thohir, beredar luas. Menurut pengakuannya, dia dilarang masuk oleh petugas karena tidak berhijab.
Pihak masjid At Thohir Cimanggis sangat menyesalkan pengakuan itu. "Kami tidak mungkin melakukan pelarangan seperti itu. Yang berhijab, yang tidak berhijab, silakan masuk. Tidak pernah ada larangan," ujar H Rachmatullah, Ketua Pengurus Masjid At Thohir, di Jakarta, Rabu (24/8/2022), seperti dalam siaran persnya.
Menurut dia, Masjid At Thohir sangat terbuka untuk masyarakat. Dalam masuk masjid, kata dia, tentu ada tata cara dan adabnya. "Misal masuk masjid tetap pakai sendal, atau pakai busana minim yang memamerkan aurat. Yang begini tentu tidak boleh," kata Rachmatullah.
Sepanjang memenuhi adab dan tata cara itu, tutur dia, masyarakat sangat dipersilakan untuk masuk At Thohir. Sama sekali, menurut dia, tidak ada batasan yang mengkhususkan hanya yang berhijab yang boleh masuk.
Rachmatullah menjelaskan, pihaknya punya bukti CCTV soal perempuan berbaju putih dan celana pink itu. Berdasar rekaman CCTV, perempuan itu memang sempat mau masuk masjid. Kemudian terlihat ada jamaah masjid (bukan petugas) yang memberi kode. Kemudian perempuan itu terdiam sejenak, dan kemudian batal masuk masjid.
Atas kejadian itu, pihaknya kemudian menjelaskan bahwa Masjid At Thohir sangat mempersilakan masyarakat untuk hadir dan beraktivitas positif. Anak-anak juga diperbolehkan untuk ikut masuk masjid. Dia meminta masyarakat untuk tidak memercayai pengakuan yang tidak benar itu.