REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan berinisial GRD (28 tahun) tewas setelah lompat dari lantai tujuh di pusat perbelanjaan (mal) kawasan Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (23/8) pukul 19.33 WIB. Hanya saja, kepolisian belum merinci letak lokasi jatuh perempuan tersebut, apakah di pelataran mal, samping kanan atau kiri gedung dan lainnya.
"Motif bunuh diri dari keterangan saksi. Saat pagi, dia sudah 'ngechat' temannya dan saat itu sudah di pinggir, cuma belum ada nyali," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi, Kompol Suparmin saat dihubungi di Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Suparmin menjelaskan, saat pagi, teman perempuan itu dan satpam yang berjaga sempat menghalanginya untuk melakukan aksi bunuh diri di pusat perbelanjaan tersebut. Setelah berhasil dihalangi, sambung dia, perempuan tersebut pulang ke indekosnya. Pada sore hari, perempuan itu kembali ke pusat perbelanjaan dengan menaiki ojek daring untuk melanjutkan niatnya.
Menurut Suparmin, pada awalnya, petugas kesulitan mencari identitas GRD karena tidak ditemukan kartu identitas satu pun. Kemudian, pihaknya menemukan barang bukti di lokasi, yakni telepon genggam (handphone) milik GRD yang ditinggal dan tidak dibawa jatuh.
Selain itu, kepolisian juga melihat rekaman kamera tersembunyi (CCTV) yang memang memperlihatkan perempuan itu melompat dari lantai tujuh pusat perbelanjaan tersebut. Suparmin menyebutkan, ada dua saksi yang melihat peristiwa tersebut, yakni satpam yang melihat GRD jatuh dan petugas kebersihan yang melihatnya dari kejauhan di lantai tujuh.
Saat ini, jenazah perempuan tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Jenazah dibawa ke RSCM dan pihak keluarga dan teman sudah dihubungi," kata Suparmin.