REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Jantung raja Portugis Dom Pedro I yang mendeklarasikan kemerdekaan Brasil dari Portugal 200 tahun lalu dan dinobatkan sebagai "kaisar" Brasil tiba dari Portugal pada Senin (21/8/2022). Organ yang disimpan dalam guci ini akan dipamerkan sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan.
Organ manusia itu tersimpan dalam guci dengan formaldehida di kota Porto Portugis sejak kematian Pedro pada 1834 di Portugal pada usia 35 tahun. Pemerintah Portugis setuju untuk meminjamkan jantung tersebut ke Brasil selama tiga minggu untuk perayaan dua abad hari jadi negara itu.
Angkatan udara Brasil menerbangkannya ke Brasilia dan diterima langsung oleh Menteri Pertahanan negara itu. Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro akan menerima relik tersebut di istana kepresidenan dengan penghormatan militer dan penghormatan senjata pada Selasa (23/8/2022). Usai upacara seremonial itu, guci ini akan dipamerkan kepada publik di Kementerian Luar Negeri melalui Hari Kemerdekaan Brasil pada 7 September.
Deklarasi kemerdekaan Pedro dari Portugal yang diakui oleh nasionalis Brasil sebagai kelahiran negara ini merupakan tindakan pembangkangan terhadap ayahnya Raja Portugis Joao VI. Keluarga raja Portugis dikawal ke tempat yang aman di Brasil oleh Angkatan Laut Inggris pada 1807 sebelum pasukan Napoleon menyerbu Portugal. Sekembalinya ke Lisbon pada 1821, dia meninggalkan putranya Pedro sebagai pangeran wilayah Brasil.
Hati Pedro dipisahkan pada 1834 dan disimpan di sebuah gereja di Porto sesuai dengan keinginan terakhirnya. Jenazahnya disumbangkan ke Brasil pada 1972 untuk peringatan 150 tahun kemerdekaan Brasil dan disimpan di museum di Sao Paulo.