Rabu 24 Aug 2022 14:59 WIB

Sleman Masih Catatkan Kasus Covid Tertinggi di DIY

Pemkab Sleman masih memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi DIY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta. Pemkab Sleman masih memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta. Pemkab Sleman masih memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Walau sudah mereda, peringatan HUT 77 RI masih harus dilakukan dalam suasana pandemi Covid-19. Di Kabupaten Sleman, kasus-kasus terkonfirmasi positif masih terus bermunculan berbarengan mobilitas masyarakat yang berangsur normal.

Per 22 Agustus 2022, ada 176 kasus aktif dengan 18 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 39 kasus sembuh di Kabupaten Sleman. Ada 142 menjalani isolasi mandiri, dua dikarantina di isolasi terpusat dan 32 di rumah sakit.

Baca Juga

Untuk mengantisipasi penyebaran, Pemkab Sleman masih pula melakukan upaya-upaya peningkatan capaian vaksinasi, terutama dosis ketiga (booster). Per 21 Agustus 2022, baru 267.619 dosis diberikan dengan persentase masih 41,85 persen.

Ada 216.639 dosis diberikan ke masyarakat umum dan rentan seperti 50-59, ODGJ dan disabilitas. Lalu, 20.427 dosis SDM kesehatan, 75.625 dosis petugas publik, 47.392 dosis lansia dan 7.536 dosis remaja. Booster belum diberikan ke anak-anak.

Capaian ini masih di bawah target 50 persen yang diharapkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sangat jauh dibanding capaian dosis kesatu yang sudah 989.469 dosis atau 101,60 persen dan dosis kedua 915.512 dosis atau 94 persen.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo berharap, peringatan HUT 77 RI bisa membangkitkan kembali semangat masyarakat pasca pandemi Covid-19. Selain itu, melalui semangat kemerdekaan Indonesia, ia mengajak masyarakat turut merdeka dari sisi kesehatan.

"Mari kita bersama-sama untuk bangkit, tidak cuma bangkit dari segi perekonomian namun dari sisi kesehatan. Dengan semangat bangkit ekonomi, bangkit pariwisata, dan bangkit masyarakat, kita guyub rukun sesarengan mbangun (bersama membangun) Sleman," kata Kustini, Rabu (24/8/2022).

Hal itu disampaikan Kustini saat menghadiri peringatan HUT 77 RI di Kapanewon Berbah. Kustini hadir didampingi Anggota Komisi B DPRD Sleman, Ardi Sehami, Anggota Komisi C DPRD Sleman, Susilo Nugroho dan Panewu Berbah, Rohmiyanto.

Di DIY, Sleman masih terus mencatatkan kasus harian tertinggi. Per 23 Agustus 2022, ada 22 kasus terkonfirmasi di Sleman, disusul 12 kasus di Yogyakarta, enam kasus di Bantul, satu kasus di Kulonprogo dan satu kasus di Gunungkidul.

Pada kesempatan itu, Kustini sekaligus menyerahkan KTP untuk dua warga Berbah yang berulang tahun pada 17 Agustus 2022 lalu. Setelah itu, melepas rombongan jalan santai di Kantor Kapanewon Berbah dan meninjau pameran UMKM yang tersedia.

Kustini turut mengapresiasi peringatan HUT 77 Tahun Republik Indonesia yang ada di Kapanewon Berbah tersebut. Sebab, merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan, tokoh masyarakat dan warga untuk bangkit setelah pandemi.

"Berharap kegiatan positif dapat terus digerakkan untuk memberikan manfaat untuk masyarakat Sleman," ujar Kustini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement