Produk Unggulan KTNA Kabupaten Semarang Berpelang Tembus Pasar Lebih Luas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Produk Unggulan KTNA Kabupaten Semarang Berpelang Tembus Pasar Lebih Luas (ilustrasi).
Produk Unggulan KTNA Kabupaten Semarang Berpelang Tembus Pasar Lebih Luas (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Semarang terus berkarya dan membuka peluang pasar produk unggulannya lebih luas.

Pasalnya anggota KTNA di Kabupaten Semarang semakin kreatif dan sudah mampu menampilkan beragam produk yang potensial untuk membuka pasar tidak hanya di Kabupaten Semarang.

Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah usai membuka dan melihat langsung berbagai produk unggulan yang dipamerkan pada Expo Produk Unggulan KTNA Kabupaten Semarang, yang digelar di Pasar Bunga Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (24/8)  sore.

Gubernur mengungkapkan, meski masih dalam skala kecil namun kreativitas dan semangat KTNA Kabupaten Semarang harus diapresiasi, Sebagai ikhtiar untuk membuka peluang pasar yang lebih luas.

Baca Juga

Bahkan orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini menyebut, produk andalam anggota yang dipamerkan dalam expo produk unggulan KTNA kali ini –dinilai-- sangat menjanjikan dan potensial.

“Ini kalau para buyer melihat apa yang dipamerkan, produk- produk unggulan KTNA Kabupaten Semarang ini akan semakin berkembang pemasarannya,” tegasnya.    

Maka, gubernur ingin agar kreativitas dan kemampuan anggota KTNA Kabupaten Semarang dalam menghasilkan produk unggulan yang berkualitas harus terus didorong lagi.

Pada saat yang sama, peluang pasar yang lebih luas juga harus terus dilakukan, karena sejumlah produk unggulan yang dipamerkan berpotensi merambah pasar yang lebih besar.

Terutama pengembangan potensi komoditas hortikultura, khususnya engelolaan pertanian organik di Kabupaten Semarang cukup baik.

Bahkan, lanjutnya, apa yang sudah dilakukan oleh para petani di Kabupaten Semarang ini bisa direplikasi di daerah lainnya. “Karena pertanian organic potensinya juga besar,” tambah Ganjar didampingi Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Semarang, H Basari.

Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha menambahkan, produk unggulan seperti alpukat bermutu tinggi dari Dusun Kalibening, Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu dapat dikembangkan bagi kesejahteraan para petani.

Karena alpukat dari Kalibeing, harga keekonomiannya mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Ini dapat dikembangkan untuk mendorong kesejahteraan para petani. “belum lagi potensi hortikultura lainnya,” tegas bupati.

Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Semarang, Gunandiono meyampaikan, expo ini digelar untuk menggairahkan kembali usaha ekonomi kreatif anggota setelah meredanya pandemi Covid-19. Expo kali ini diikuti perwakilan  KTNA kecamatan se- Kabupaten Semarang.

Terkait


Pemkot Solo akan Revitalisasi Tiga Pasar Tahun Depan

KTNA Jatim Minta Pemerintah Buat Aturan Perlindungan Lahan Sawah

Selain Pusat Kegiatan Ekonomi, Pasar juga Menjadi Ladang Amal

Panen Meluas, Harga Gabah Justru Makin Naik

Florawisata Banyukuning, Alternatif Wisata Keluarga Baru di Kabupaten Semarang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark