REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Tidak akan ada pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin rezim Suriah Bashar al-Assad pada pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) mendatang pada September, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Selasa (23/8/2022).
Berbicara kepada televisi Haber Global di ibu kota Ankara, Cavusoglu membantah rencana pertemuan antara Erdogan dan Assad pada pertemuan puncak yang dijadwalkan pada 15-16 September di Samarkand, Uzbekistan.
Menlu Turki juga menambahkan bahwa Assad "tidak diundang" ke acara tersebut. Cavusoglu juga menggarisbawahi bahwa langkah-langkah harus diambil untuk perdamaian abadi di Suriah. Dia menambahkan bahwa rezim tidak boleh melihat oposisi sebagai teroris.
"Sejak awal, Turki mengatakan bahwa proses yang paling penting adalah proses politik," tutur dia.
Turki menerapkan kebijakan "berorientasi hasil" di Suriah, sebut Cavusoglu, menekankan pentingnya integritas teritorial negara dan kebutuhan untuk membersihkan organisasi teroris di Suriah.