Kamis 25 Aug 2022 03:30 WIB

30 Inovasi Karya Anak Bangsa Dipamerkan di Techno Fest Masjid Salman

Banyak inovasi kolaborasi Rumah Amal Salman dan inovator dimanfaatkan masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Pengunjung pameran sedang mencoba ATM beras.
Foto: Istimewa
Pengunjung pameran sedang mencoba ATM beras.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk merayakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) pada 10 Agustus 2022, Masjid Salman menggelar event teknologi bertajuk “Salman Techno Fest” yang diadakan di area Masjid Salman ITB. Sekitar 30 produk teknologi yang dipamerkan dalam acara tersebut. Event dengan tagline “Inovation for Society” menjadi kegiatan perdana yang dilakukan Rumah Amal Salman. 

Menurut Ketua Pelaksana Salman Techno Fest, Abdul Aziz, telah banyak inovasi hasil kolaborasi Rumah Amal Salman dan para inovator yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti Ventilator Indonesia (Vent-I) di masa pandemi, Mesin ATM Beras untuk masyarakat dhuafa, Community Shelter, Hunian Sementara (Huntara), Hunian Tetap (Huntap) untuk daerah kebencanaan, dan Internet of Thing (IoT) untuk mengukur berat dan suhu hewan qurban.

“Pada kolaborasi kali ini, ada sekitar 30 produk teknologi yang dipamerkan, kami bagi menjadi empat kategori, yakni teknologi ramah bencana, teknologi ramah difabel, teknologi ramah lingkungan, dan teknologi ramah pangan, ujar Aziz, belum lama ini.

Baca juga : Pembangunan Masjid dan Gereja di Tulungagung Dihentikan, Ini Penyebabnya

Aziz mengatakan, dua produk utama yang ingin disampaikan kepada masyarakat umum di event kali ini adalah lengan prostetik dan lutut prostetik yang dibuat oleh dosen ITB. Pada event ini juga, salah satu Sahabat Difabel tanpa lengan melakukan penampilan bakat, yakni bermain drum band. 

“Mudah-mudahan dengan adanya pameran ini bisa menjadi cikal bakal munculnya inovasi-inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat umum,” kata Aziz.

Rumah Amal Salman merupakan Lembaga Amil Zakat (LAZ), pengelola zakat, infak, dan sedekah yang salah satunya memiliki fokus program pada inovasi teknologi. “Tidak banyak lembaga zakat yang bergerak di bidang teknologi. Rumah Amal Salman menjadi lembaga perintis yang mengembangkan program teknologi untuk kemanusiaan,” ujar Direktur Rumah Amal Salman, Agis Nurholis.

Rumah Amal Salman, kata dia, seringkali berinteraksi dengan masyarakat, dalam hal ini menjadi penghubung antara para inovator dengan masyarakat untuk memberikan solusi atas permasalahan – permasalahan sosial yang dihadapi. 

Baca juga : Hadir Kembali di Indonesia, Habib Ali Al Jufri Sampaikan Nasihat Khusus untuk TNI

“Kami memberikan apresiasi dan ruang aktualisasi bagi para inovator, dosen – dosen, para mahasiswa, dan peneliti secara umum untuk bisa mendedikasikan ilmunya kepada masyarakat,” papar Agis.

Kegiatan ini didukung pula oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dodo Suherman, Ketua Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin, Ketua Ikatan Alumni ITB Jawa Barat, Jalu Pradhono Priambodo, Ketua YPM Salman ITB, Suwarno, dan tamu undangan lainnya yang ikut meramaikan kegiatan ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement