Rabu 24 Aug 2022 19:36 WIB

Erick Thohir: Patimban dan Kertajati Menjadi Pusat Logistik

Pembangunan infrastruktur untuk mendorong perekonomian Jawa Barat semakin lengkap

Foto udara mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Presiden Joko Widodo menunjukkan optimistis Indonesia dapat mengekspor 180 ribu mobil sepanjang 2022 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Foto udara mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Presiden Joko Widodo menunjukkan optimistis Indonesia dapat mengekspor 180 ribu mobil sepanjang 2022 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap peran sentral provinsi Jawa Barat sebagai salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu pemerintah mendorong sejumlah proyek strategis yang sudah berjalan seperti pembangunan kereta cepat, Pelabuhan Patimban, hingga bandar udara Kertajati dapat segera beroperasi atau beroperasi secara lebih maksimal.

"Kereta cepat akan segera beroperasi. Bulan September akan datang dan terus kita uji coba. Insyaallah bulan Juni tahun depan sudah bisa operasi,” kata Erick Thohir di Istana Negara, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga

Hal ini tentu memperkaya  ekosistem transportasi Jakarta yang sudah memiliki Moda Raya Terpadu (MRT) dan sebentar lagi akan mengoperasikan kereta yang lebih ringan dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit, Lintas Raya Terpadu (LRT). Ekosistem yang lebih menyeluruh ini, kemudian akan tembus ke Jawa Barat dengan adanya kereta cepat. “Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru,” tutur Erick

Erick optimistis, pembangunan infrastruktur untuk mendorong perekonomian Jawa Barat ini semakin lengkap dengan adanya pembangunan kawasan ekonomi di Subang dan Sukabumi.

"Kami ditugaskan baru saja, membangun Kawasan Industri Subang yang merupakan satu kawasan yang menyeluruh. Ini menjadi konektivitas yang menjadi satu antara logistik dan manusianya," ujar Erick.

Terkait dengan logistik, ia juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban dan bandar udara Kertajati akan dijadikan pusat cargo. Seperti kita tahu, sistem logistik yang tidak efisien berkontribusi sangat signifikan terhadap harga-harga barang yang harus ditanggung konsumen. Dengan adanya pusat logistik ini, diharapkan dapat menekan biaya pengiriman barang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement