Pemkot Pekalongan Pastikan Stok dan Harga Elpiji Bersubsidi Aman
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Pekalongan Pastikan Stok dan Harga Elpiji Bersubsidi Aman (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan dan harga elpiji bersubsidi masih aman dan harganya pun ditemukan masih stabil di tingkat agen, pangkalan, serta penjual tabung gas di kota tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Junaenah mengatakan bahwa tim pengawas barang beredar telah melakukan pantauan di sejumlah agen dan pangkalan gas untuk memastikan stok dan harga elpiji bersubsidi.
"Dari hasil temuan tim pengawas, pasokan gas elpiji isi 3 kilogram di tingkat agen maupun pangkalan masih cukup dan harganya pun stabil yaitu Rp15.500 per tabung. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir adanya kelangkaan elpiji bersubsidi itu," kata Junaenah.
Menurut dia, permintaan masyarakat terhadap elpiji bersubsidi pada Agustus 2022 memang terjadi kenaikan dibanding sebelumnya karena banyak warga punya hajatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.
Hal tersebut, lanjut dia, masyarakat sedikit mengalami kesulitan mendapatkan elpiji dan kemungkinan pihak agen tidak mengirimkan gas bersubsidi ke pangkalan karena adanya hari libur.
Junaenah mengatakan harga elpiji 3 kilogram dari tingkat agen ke pangkalan masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp14.250 per tabung, kemudian di tingkat agen dan pangkalan Rp15.500 per tabung.
"Akan tetapi, untuk harga elpiji isi 3 kilogram di tingkat pengecer atau warung-warung sekitar R 18.500 per tabung hingga Rp21 ribu per tabung, bergantung jarak yang ditempuh dan kesulitan wilayah yang dijangkau," kata Junaenah.
Sebelumnya, Pemkot Pekalongan pada tahun ini mengusulkan kuota elpiji bersubsidi kepada Pemerintah Provinsi Jateng sekitar 4,8 juta tabung untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama satu tahun.