REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Setelah terpaksa ditunda dua tahun akibat pandemi, Senggigi Sunset Jazz akan kembali digelar pada 5-6 November 2022. Konser dua hari di kawasan Senggigi, Lombok Barat itu menampilkan Fariz RM, Reza Artamevia, hingga Ardhito, Pamungkas, dan Tulus. Selain dipersiapkan untuk meriah, konser itu dijuga dikonsep sebagai ajang meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan hidup.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengatakan, Lombok Barat bangga menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pariwisata multi aktivitas ini. "Kami mendukung penuh Senggigi Sunset Jazz 2022 dan siap menyambut para pencari kebahagiaan," kata dia, Rabu (24/8/2022).
Penyelenggara Senggigi Sunset Jazz 2022 Nety Rusi mengatakan, Senggigi Sunset Jazz 2022 mengobati kerinduan para pecinta musik. Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, Senggigi Sunset Jazz 2022 diselenggarakan selama dua hari. "Senggigi Sunset Jazz 2022 bukan sekadar konser, ini festival kemeriahan dengan beragam kegiatan," ujarnya.
Dari luar Nusa Tenggara Barat, Senggigi Sunset Jazz 2022 menyiapkan penampilan Fariz RM, Ardhito Pramono, Pamungkas, Reza Artamevia, Sierra Sutedjo, dan Tulus. Saksofonis jazz Richard Hutapea akan berkolaborasi dengan musisi Lombok dan menampilkan jazz dengan sentuhan musik tradisional Nusa Tenggara Barat. "Seperti penyelenggaraan sebelumnya, Senggigi Sunset Jazz 2022 tetap menjadi konser yang memadukan pantai, senja, dan musik terbaik," kata dia.
Tiket Senggigi Sunset Jazz 2022 sudah bisa dipesan di loket(dot)com. Khusus untuk Agustus 2022, ada harga spesial bagi sejumlah pemesan awal. "Untuk ikut memeriahkan peringatan Kemerdekaan Indonesia, ada independence day special price," ujarnya.
Selain konser, Senggigi Sunset Jazz 2022 juga akan diikuti dengan festival kuliner dan bersih pantai. Bersih pantai bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Senggigi Sunset Jazz 2022 sebagai less waste concert atau konser dengan sampah sesedikit mungkin. Upaya itu bentuk komitmen Senggigi Sunset Jazz 2022 pada pelestarian lingkungan.
"Senggigi Sunset Jazz 2022 bisa terselenggara karena ada keindahan alam Lombok Barat. Dengan berupaya menjaga lingkungan, Senggigi Sunset Jazz 2022 berusaha berterima kasih kepada alam," kata Nety.
Diselenggarakan sejak 2017, Senggigi Sunset Jazz merupakan konser jazz dengan konsep jazz pantai di kala senja. Senggigi Sunset Jazz konsisten menampilkan para musisi terbaik untuk membantu penonton menemukan kebahagiaan.
Bupati Fauzan mengatakan, Senggigi Sunset Jazz sudah menjadi kegiatan pariwisata andalan Lombok Barat. Sejak mulai diselenggarakan, Senggigi Sunset Jazz selalu masuk agenda prioritas pariwisata Lombok Barat. "Mari datang dan bergembira bersama di Senggigi Sunset Jazz 2022," kata dia.
Selumnya, dilansir dari Antara, musisi jazz tanah air asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Suradipa menyebutkan potensi musik jazz di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sangat besar sekali yang mana mana kawula muda sudah mulai menyukai jenis musik tersebut.
"Rekan musisi mulai 'interest' terhadap musik jazz," kata pria lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini.
Hal tersebut, kata dia, bisa terlihat dari adanya gelaran Senggigi Sunset Jazz Festival yang digelar di Pulau Lombok. Atau gelaran jazz di Cafe Bawah Pohon.
Kehadiran komunitas penggemar musik jazz di Lombok juga, menjadi salah satu faktor besarnya potensi musik aliran tersebut di NTB khususnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika