Kamis 25 Aug 2022 10:03 WIB

Viral Pria Diduga Anggota DPRD Palembang Serobot Antrean dan Pukul Wanita

Seseorang diduga anggota dewan itu ingin serobot antrean, tapi tak dikasih.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Tangkapan layar seorang yang diduga anggota dewan pukul wanita di SPBU.
Foto: Tangkapan layar Twitter
Tangkapan layar seorang yang diduga anggota dewan pukul wanita di SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Seseorang diduga anggota DPRD Palembang berinisial MS tengah ramai diperbincangkan di jagat media. Aksi MS yang menyerobot antrean di SPBU hingga penganiayaan terhadap wanita menjadi penyebabnya.

Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat 1 , Palembang. Dalam video yang beredar, MS terekam tengah memukul korban berulangkali dengan tangan kosong.

Baca Juga

Video tersebut merupakan video rekaman CCTV dari SPBU setempat yang diunggah oleh korban diakun Twitter-nya, @lemontea98_ . Rekaman berbeda juga tampak diambil oleh pengunjung SPBU lain di mana aksi pemukulan itu terjadi tepat di samping mobilnya.

Dalam akun media sosialnya, korban yang bernama Tata ini menceritakan, bagaimana awal mula dia menjadi korban pemukulan tersebut. Menurutnya, pelaku yang merupakan anggota salah satu partai terbesar itu berniat untuk memotong antrean di SPBU.

“Si bapak mau memotong antrean di SPBU, tapi tidak kami kasih. Ybs langsung mencaci maki dgn kata kasar,” ujarnya di akun Twitter, dikutip Republika.co.id pada Kamis (25/8/2022).

Anggota partai itu kemudian turun dari mobil dan menghampiri mobilnya, dengan terus memaki-maki. Korban yang tidak terima lalu turun dari mobil dan berniat memotret nomor kendaraan anggota partai itu.

“Dikarenakan nopolnya saya lihat bukan nopol resmi. Ketika saya memfoto, beliau langsung memukul saya bertubi-tubi. Sehingga saya mengalami lebam dan sakit di lengan, di kepala, bibir, dan terasa sakit dijari manis sebelah kiri,” ujarnya.

Korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek setempat tepat di hari kejadian. Tapi anggota DPRD itu tidak pernah datang memenuhi panggilan polisi dengan alasan berada di luar kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement