Kamis 25 Aug 2022 11:32 WIB

Ubah Strategi Jadi Kunci Kemenangan the Daddies untuk Lolos ke Perempat Final

Hendra/Ahsan menang juga berkat konsistensi permainan dan penempatan yang superior.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menceritakan kunci kemenangannya di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022. Ini setelah Hendra/Ahsan menerapkan strategi yang dinamis untuk mengatasi tekanan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, Kamis (25/8/2022).

Berkat adaptasi pola yang baik, pasangan berjuluk the Daddies itu unggul dua gim langsung 21-18, 23-21 untuk lolos ke perempat final sekaligus melanjutkan ambisi meraih gelar juara dunia keempat kalinya.

Baca Juga

"Kami tadi memang mengubah pola permainan di tengah-tengah laga. Itu yang membuat kami bisa keluar dari tekanan. Kalau main drive terus jelas kalah, jadi kami coba variasikan drive dan penempatannya. Lawan bermain rapi, pukulannya tidak kencang tapi bolanya turun makanya kami coba untuk bermain net dulu," kata Hendra lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Pada duel berdurasi 40 menit ini, Hendra/Ahsan mengalami dua kali ketertinggalan pada masing-masing gim. Bahkan pada match point terjadi setting sehingga mengharuskan kedua pasangan unggul dua poin dari lawan.

Berkat konsistensi permainan dan penempatan yang superior, pasangan peringkat tiga dunia berbalik memegang kendali pertandingan.

"Mengucap alhamdulillah sudah bisa menang hari ini. Pertandingan yang tidak mudah karena lawan bermain bagus. Kami cukup tertekan tapi coba terus untuk bangkit, cari cara untuk dapat poin," kata Ahsan menambahkan.

Kemenangan atas Lamsfuss/Seidel turut menambah keunggulan catatan pertemuan menjadi 5-1 bagi the Daddies atas ganda putra asal Jerman itu.

Di babak delapan besar, The Daddies masih menanti calon lawan antara MR Arjun/Dhruv Kapila dari India atau Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean dari Singapura. "Besok harus lebih siap dan jangan puas dengan kemenangan hari ini," kata Hendra yang hari ini tengah berulang tahun ke-38.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement