Kamis 25 Aug 2022 12:24 WIB

Anggota DPRD Pukul Wanita, Pengamat: Cerminan Arogansi Kekuasaan

Parpol harus lebih selektif dalam menyeleksi kader untuk duduk di jabatan publik.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Tangkapan layar seorang yang diduga anggota dewan pukul wanita di SPBU.
Foto: Tangkapan layar Twitter
Tangkapan layar seorang yang diduga anggota dewan pukul wanita di SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Aksi pemukulan yang dilakukan Anggota DPRD kota Palembang M. Sukri Zen yang memukul seorang wanita mendapat banyak kecaman publik. Salah satunya dari Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam.

Menurut Arif, Anggota DPRD kota Palembang yang memukul seorang wanita tentu mencerminkan arogansi. "Arogansi yang muncul yang bisa jadi karena memiliki kekuasaan dan itu sangat tidak disukai rakyat," kata Arif kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Ia mengingatkan rakyat saat ini sangat kritis kepada seluruh pejabat dan anggota dewan serta mereka yang memiliki kekuasaan apalagi kekuasaan politik. Sikap sewenang-wenang dan arogansi di era digital saat ini sangat mudah tular di media sosial.

Karena itu, mereka yang punya kekuasaan saat ini termasuk kekuasaan politik harus lebih berhati-hati. Mereka harus memahami kekuasaan itu dimaknai sebagai amanah bukan kesewenang-wenangan. "Saat ini tidak bisa politisi bertindak arogan seperti dulu, karena itu harus hati-hati bersikap kepada masyarakat," katanya mengingatkan.