REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Penjualan mobil berbahan bakar minyak di Provinsi Hainan, pulau wisata tropis di wilayah selatan China, dilarang mulai tahun 2030. Menurut rencana implementasi puncak emisi karbon yang dikeluarkan oleh pemprov Hainan, semua kendaraan transportasi umum dan kendaraan komersial lainnya pada 2025 akan diganti dengan kendaraan yang menggunakan energi ramah lingkungan.
Penjualan kendaraan berbahan bakar minyak akan dilarang mulai 2030. Program tersebut akan menjadikan Hainan sebagai provinsi pertama di China yang melarang penjualan kendaraan berbahan bakar minyak. Demikian ditulis media lokal pada Kamis (25/8/2022).
Rencana tersebut juga mencakup kebijakan preferensial Hainan di berbagai bidang, yang meliputi pajak pembelian kendaraan berenergi terbarukan, dan meningkatkan penggunaan energi bersih pada berbagai jenis kendaraan di wilayah provinsi itu secara bertahap.
Rencana itu muncul di tengah upaya China mencapai puncak emisi karbon dan target netralitas karbon. China telah mengumumkan bahwa puncak emisi karbon adalah sebelum 2030 dan target netralitas karbon akan dicapai sebelum 2060.