REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (EXCL) terus berupaya untuk melakukan pengurangan utang. Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, posisi keuangan XL Axiata saat ini cukup sehat dengan mampu menjaga posisi neraca tetap terkendali pascaakuisisi saham Linknet.
Tercatat, utang kotor Perseroan meningkat 26 persen yoy menjadi Rp 13,24 triliun, dengan angka gearing ratio net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,8x. Utang bersih meningkat 39 persen yoy menjadi Rp 11,23 triliun.
"Untuk itu, XL Axiata berfokus untuk melakukan pengurangan utang ke depannya," kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini, dalam keterangan resminya dikutip pada Kamis (25/8/2022).
Menurut Dian, XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi dolar AS. Sebesar 86 persen dari pinjaman yang ada saat ini berbunga mengambang (floating) dan pembayarannya masih dapat dikelola hingga dua tahun ke depan. Sementara Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat dengan meningkat sebesar 62,8 persen ke angka Rp 3,12 triliun.