Puluhan Kelompok Tani Sleman Terima Hibah Alsintan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

Penyerahan hibah alsintan dari Pemkab Sleman kepada kelompok tani setempat.
Penyerahan hibah alsintan dari Pemkab Sleman kepada kelompok tani setempat. | Foto: Wahyu Suryana

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, menyerahkan hibah alat dan mesin pertanian untuk komoditas hortikultura dan perkebunan kepada 29 kelompok tani Sleman. Penyerahan dilakukan di Padukuhan Sindon, Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (P3) Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, hibah yang diserahkan senilai Rp 306 juta. Adapun sumber dana hibah alat dan mesin berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sleman.

Teralokasi melalui pokok pikiran enam anggota DPRD Sleman dan anggaran reguler dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman. Kali ini, Suparmono menerangkan, terdapat 50 alat dan mesin hibah yang mereka serahkan.

"Di antaranya, dua unit motor roda tiga, delapan cultivator, dua pompa air, dua chopper, 24 mesin potong rumput, dua pelontar dan 10 unit hand sprayer," kata Suparmono.

Sebelumnya, Dinas Pertanian, Pangan dan PerikananSleman memberikan hibah alat pertanian dan pakan senilai Rp 1,6 miliar. Hibah yang dibagikan di Kapanewon Godean itu berasal dari Dana Alokasi Khusus dan APBD Sleman.

Tahun lalu, Dinas P3 Sleman turut menyerahkan hibah alsintan untuk 19 kelompok tani di bidang hortikultura dan perkebunan di Kapanewon Seyegan dan Kapanewon Gamping. Total bantuan diberikan senilai Rp 280 juta dari DAK Pertanian 2021.

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, ikut menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan yang telah menggagas kegiatan itu. Ia berharap, hibah alat pertanian ini dapat meningkatkan produktivitas petani.

"Sekarang ini permasalahan petani ada tiga, yaitu berkurangnya lahan, SDM-nya, dan alat pertanian. Dengan hibah ini, harapan saya perkebunan dan hortikultura di Kabupaten Sleman meningkat, sehingga perekonomian meningkat," ujar Kustini.

Beberapa tahun terakhir, Pemkab Sleman memang terus menyerahkan bantuan hibah yang banyak pula berbentuk alat dan mesin pertanian. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas dari petani-petani yang ada di Sleman.

Selain bantuan kepada kelompok tani (poktan) atau kelompok wanita tani (KWT), Pemkab Sleman kerap mengukuhkan pengurus-pengurus Jaringan Petani Milenial. Ini jadi salah usaha untuk membangun sumber daya manusia muda pertanian yang modern.

Pada awal 2022 kemarin, Kustini mengungkapkan, data menunjukkan kalau sudah ada ratusan petani-petani milenial lahir di Kabupaten Sleman. Hal ini membuat Sleman jadi penyumbang petani milenial terbanyak dibanding kabupaten/kota lain di DIY.

Pemkab Sleman sendiri memiliki target cukup tinggi, yaitu 2.000 petani milenial Kabupaten Sleman lahir sampai 2024 mendatang. Target itu disebut seirama dengan kebijakan pusat yang ingin membangun industri pangan berbasis pertanian modern.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Disbun Kaltim Ajak Pekebun Jalankan Prinsip Perkebunan Berkelanjutan

Pesona Agrowisata Kampung Kopi Gombengsari Kian Diminati

Perkuat Ketahanan Pangan, Pembentukan Kelompok Tani Terus Didorong

Perkuat Ketahanan Pangan, Pembentukan Kelompok Tani Terus Didorong

Food Station Perbanyak Kerja Sama untuk Bantu Petani

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark