Kamis 25 Aug 2022 15:13 WIB

Pesan Malaikat Ketika Bertemu Orang Musyrik di Akhirat

Alquran menceritakan pertemuan malaikat dan orang-orang musyrik di akhirat.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Alquran menceritakan bahwa di akhirat nanti orang-orang kafir dan musyrik akan melihat malaikat. Namun, pesan malaikat saat bertemu mereka sangat menyakitkan hati. Malaikat berpesan kepada mereka bahwa tidak ada kabar gembira bagi mereka di akhirat. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Furqan Ayat 22 dan tafsirnya.

يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلٰۤىِٕكَةَ لَا بُشْرٰى يَوْمَىِٕذٍ لِّلْمُجْرِمِيْنَ وَيَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا

Baca Juga

(Ingatlah) hari (ketika) mereka melihat para malaikat. Pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi para pendosa dan mereka (para malaikat) berkata, "Sungguh terlarang bagi kamu (kabar gembira)." (QS Al-Furqan: 22).

Ayat ini mengandung arti, ingatlah pada hari ketika mereka melihat para malaikat, yang dahulu mereka mintakan kepada Nabi Muhammad didatangkan, ternyata yang datang kepada mereka adalah malaikat penyiksa.

Pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa, sementara kaum mukmin mendapatkan kabar gembira itu dari para malaikat bahwa dosa-dosa mereka diampuni oleh Allah, dan mereka akan dimasukkan ke dalam surga. Mereka para malaikat itu berkata, kepada orang kafir "hijran mahjura" yang berarti terlarang bagi kalian mendapatkan berita gembira itu.

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini dijelaskan keadaan orang-orang kafir dan musyrik ketika berjumpa dengan malaikat di akhirat. Malaikat yang mereka inginkan sebagai Rasul di dunia atau sebagai saksi dari kebenaran kenabian Nabi Muhammad SAW akan mereka temui di akhirat.

Namun demikian, pertemuan itu tidak seperti yang orang-orang kafir dan musyrik  harapkan karena mereka tidak akan mendengar kabar gembira dari para malaikat itu, baik berupa ampunan dari dosa atau perintah masuk surga.

Mereka (orang-orang kafir dan musyrik) hanya mendengar perkataan yang sangat menyakitkan hati, yaitu hijran mahjura yang berarti "(surga) haram dan diharamkan bagi mereka." Ucapan malaikat itu dianggap sangat menyakitkan, karena biasa diucapkan orang Arab ketika mendapatkan kesulitan.

Adapun orang-orang Mukmin disambut baik oleh para malaikat yang datang menyongsong mereka dan memberi kabar gembira untuk masuk surga. Hal ini digambarkan dalam firman Allah.

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah Allah,' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu'." (QS Fussilat: 30)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement