REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri mengajak setiap Muslim untuk mempelajari dan mengamalkan kitab Adabul Alim wal Muta'allim karya pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari.
Dalam halaqah dakwah internasional bersama Habib Ali Al Jufri dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung PBNU pada Rabu (24/8/2022) malam, Habib Ali Al Jufri mengupas tiga poin dari sepuluh poin utama tentang jenis-jenis adab dalam menuntut ilmu pada bab 2 kitab Adabul Alim wal Muta'allim.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab tersebut, Habib Ali Al Jufri mengatakan bahwa hendaknya orang yang menuntut ilmu agama itu mensucikan hatinya dari kedengkian, kebencian, kotoran, dendam dan prasangka yang buruk serta dari akidah yang tidak baik dan perangai yang jelek sehingga orang yang menuntut ilmu memiliki kelayakan untuk menerima dan menampung ilmu serta memiliki kelayakan memahami detail dan mendalam makna yang terkandung dalam Ilmu.
Selain itu Habib Ali Al Jufri mengatakan hendaknya orang yang menuntut ilmu memperbaiki niatnya. Yakni menuntut ilmu semata-mata untuk mencari keridhaan Allah SWT, untuk mengamalkan ilmu, untuk menghidupkan syariat dan menerangi hati serta mendekatkan diri pada Allah.
"Dan hendaknya tidak menjadikan tujuan menuntut ilmu dijadikan sebagai alat untuk mencapai kepentingan duniawi semacam mendapatkan posisi, jabatan, kedudukan, harta ataupun untuk menjadi bahan membanggakan diri dan menyombongkan diri, sehingga dihormati oleh orang lain atau pun niat busuk lainnya," kata Habib Ali halaqah dakwah internasional yang juga disiarkan TV NU.
Lebih lanjut Habib Ali mengatakan hendaknya setiap Muslim bersemangat menuntut ilmu terlebih pada masa muda. Jangan sampai seseorang menunda-nunda untuk menuntut ilmu yang kemudian membuatnya semakin malas.
Sebab setiap waktu yang berlalu sangat berharga. Hendaknya juga memutus setiap hal yang bisa menyibukan atau menghalangi dari menuntut ilmu.
"Ini adalah fondasi kesuksesan. Persiapkan untuk menjadi seorang dai yang teguh istiqamah di jalan Allah maka segala problem akan terselelsaikan. Dan sekali lagi saya mendukung dan menguatkan pimpinan NU bahwa kitab KH Hasyim Asy'ari harus diajarkan disemua pesantren Dan lembaga di bawah naungan NU terutama kitab ini. Sebab dengan adab-adab semacam ini. Inilah yang mencetak para pendakwah yang memiliki kesungguhan dan ketulusan," katanya.