Kamis 25 Aug 2022 20:12 WIB

Adian: PDIP tak Perlu Ikut Arus Bicara Koalisi di Pilpres

Adian mengatakan, belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pandemi.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu
Foto: Prayogi/Republika.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan, PDIP fokus membantu rakyat yang masih kesulitan pascapandemi. Karena itu, PDIP tak ikut arus parpol lain berbicara tentang koalisi pilpres.

"Tiga tahun pandemi, dan habis pandemi partai politik lain bicara koalisi pilpres. Menurut saya, belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pandemi," ujar Adian Napitupulu saat peluncuran Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis di 435 Desa se-Kabupaten Bogor dengan target 130.000 orang, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Adian menegaskan, seluruh jajaran PDIP sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri langsung turun ke tengah-tengah masyarakat, dan terus membantu permasalahan rakyat. "PDI Perjuangan habis pandemi turun ke rakyat, bantu rakyat. Kita tunjukkan bekerja bersama rakyat. Jadi tak bicara koalisi pilpres di sini," kata Adian.

Dalam membantu masyarakat, aktivis 98 ini mengatakan bahwa programnya harus benar-benar memberi solusi persoalan rakyat. Oleh karena itu, DPC PDIP Kabupaten Bogor membuat gebyar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada 435 desa di Kabupaten Bogor selama tujuh bulan secara maraton.

Dia merasa yakin program itu bisa berjalan maksimal, karena kegiatan dilandasi dengan niat baik. "Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian.

Dia mengatakan, program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan kacamata gratis masih kekurangan dari sisi obat-obatan.DPC PDIP Kabupaten Bogor hanya sanggup menyediakan obat bagi pasien untuk keberlangsungan program selama sekitar 1,5 bulan. "Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," ujar Adian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement