Kamis 25 Aug 2022 21:04 WIB

Muamalat Proyeksi Penjualan SR017 Naik karena Imbal Hasil Tinggi

Bank Muamalat targetkan penjualan SR017 meningkat 25 sampai 30 persen

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta.  PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memproyeksikan kenaikan penjualan Sukuk Ritel seri SR017. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji mengatakan hal tersebut karena imbal hasilnya yang menarik sebesar 5,9 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memproyeksikan kenaikan penjualan Sukuk Ritel seri SR017. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji mengatakan hal tersebut karena imbal hasilnya yang menarik sebesar 5,9 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memproyeksikan kenaikan penjualan Sukuk Ritel seri SR017. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji mengatakan hal tersebut karena imbal hasilnya yang menarik sebesar 5,9 persen.

"Sejak awal BMI sudah memproyeksikan terjadi kenaikan penjualan dikarenakan analisa yang dilakukan oleh pihak internal BMI, imbal hasil sukuk di seri ini akan sangat menarik di mata investor," kata dia pada Republika, Kamis (25/8).

Bank Muamalat sendiri menargetkan penjualan sukuk SR017 meningkat sebesar 25 sampai 30 persen dari penjualan sukuk ritel seri sebelumnya. Hayunaji mengatakan kenaikan target tersebut sejalan dengan performa penjualan sukuk di tiga hari pertama yang konsisten lebih besar dari penjualan Sukuk ritel seri SR016.

Kenaikan target juga berdasar pada meningkatnya angka penjualan sukuk di  seri SR016 di awal tahun 2022, yang lebih besar dari penjualan empat seri sukuk di 2021. Selain itu, pendaftaran investor baru di Bank Muamalat juga konsisten terjadi semenjak sebelum proses penawaran dibuka hingga selama proses penawarannya dibuka.

"Bank Muamalat melakukan persiapan pada berbagai aspek, seperti infrastruktur sistem pembelian online, kesiapan tenaga pemasar dalam memenuhi pertanyaan nasabah, serta kelengkapan strategi berinvestasi sukuk," katanya.

Yang tak kalah penting, tambah Hayunaji, adalah menyiapkan program-program yang menarik dan sangat kompetitif untuk membuat nasabah membeli sukuk SR017 di Bank Muamalat. Menurutnya, ada promosi seperti cash reward dan bundling program dengan investasi + tabungan.

Strategi penjualan yang ingin ditonjolkan adalah menghadirkan program yang kompetitif di pasaran. Bank Muamalat juga melakukan pendekatan personal kepada nasabah eksisting melalui penawaran re-investasi dengan mengoptimalkan investasi nasabah di sukuk seri sebelumnya  untuk berinvestasi di sukuk seri SR017.

"Selain itu, seperti biasa Bank Muamalat juga optimal dalam melakukan komunikasi melalui media sosial serta konsisten dalam memberikan kelengkapan informasi atas produk SR017 yang sedang dijual," katanya.

Masa penawaran SR017 berlangsung pada 19 Agustus hingga 14 September 2022 dengan kupon tetap 5,9 persen. Potongan pajak imbal hasilnya sebesar 10 persen. SR017 bersifat bisa diperjualbelikan lagi di pasar sekunder, bertenor tiga tahun dengan minimal pembelian adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 5 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement