Jumat 26 Aug 2022 02:13 WIB

Pemkot Makassar Buka Posko Cegah Cacar Monyet

Masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang menghadapi cacar monyet

Red: Nur Aini
Virus cacar monyet. Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan membuka posko pengaduan sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus cacar monyet menyusul sudah dua kasus suspek ditemukan telah masuk di Provinsi Sulawesi Selatan.
Foto: CDC
Virus cacar monyet. Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan membuka posko pengaduan sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus cacar monyet menyusul sudah dua kasus suspek ditemukan telah masuk di Provinsi Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan membuka posko pengaduan sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus cacar monyet menyusul sudah dua kasus suspek ditemukan telah masuk di Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kontainer (Makassar Recover) pada kecamatan dan kelurahan jadi posko. Semua jadi posko, recover center kalau keadaan darurat seperti ini," ujar Wali Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat dihubungi wartawan, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Posko yang dimaksudkan dalah kontainer yang sudah terbangun di sejumlah kantor kecamatan dan kelurahan sebelumnya digunakan sebagai posko penangananan Covid-19.

Kendati demikian, pria akrab disapa Danny Pomanto ini meminta masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang. Sebab, penularan virus ini berbeda dengan Covid-19 yang menularkan lewat air liur, bersin, maupun droplet.

Namun apabila ada orang yang sudah bergejala terpapar virus cacar monyet, sebaiknya dimbau tidak melakukan kontak fisik dengan pasien, demi menghindari penularan.

"Tidak perlu panik, virus ini tidak sama dengan Covid-19 yang penyebarannya cepat. Penularan bisa terjadi kalau ada sentuhan fisik, makanya jangan sembarangan disentuh-sentuh," kata Danny menyarankan.

Mengenai dengan virus tersebut, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar. Dalam pertemuan itu, bagi orang yang sudah vaksin cacar masih punya kekebalan tubuh sekitar 20 persen menghalau virus masuk ke tubuhnya.

"Ada imunitas cadangan pertahanan kekebalan tubuh bila sudah divaksin, itu penjelasan IDI. Gejala cacar muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Ada dua jenis cacar. Cacar biasa mengeluarkan air, sedangkan cacar monyet itu mengeluarkan nanah, jadi perlu dibedakan," katanya.

Danny menyatakan, bagi warga yang memiliki gejala-gejala cacar segera melapor ke posko dan berobat di puskesmas ataupun dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel kembali merilis pasien suspek cacar monyet atau monkeyfox bertambah satu orang pada Rabu (24/8/2022) dan kini sedang mendapat perawatan isolasi di RSUD Labuang Baji, Makassar. Satu pasien lainnya di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin, Selasa (23/8/2022).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, dr Erwan Tri Sulistyo di Makassar, Rabu menyebut sesuai ciri-ciri cacar monyet, bahwa pasien mengalami demam, ruam-ruam di bagian tubuhnya sehingga dicurigai suspek cacar monyet.

Baca juga : Cara Lindungi Bayi, Anak, dan Remaja dari Penularan Cacar Monyet

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement