Jumat 26 Aug 2022 09:20 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia Termasuk Jakarta

Hujan lebat diperkirakan turun di Jakarta dan sejumlah provinsi lain hari ini.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petir menyambar di langit Jakarta.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petir menyambar di langit Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat (26/8/2022).

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Jumat, disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Baca Juga

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat. BMKG mengemukakan daerah konvergensi terpantau memanjang di perairan barat-utara Aceh, di Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, dari Laut Jawa hingga Sumatra Selatan bagian timur, dari Kalimantan Tengah hingga Laut Natuna, dari Selat Makassar hingga Kalimantan Selatan, di Laut Cina Selatan, dari Laut Banda timur Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan bagian utara, dan di Papua. BMKG memprakirakan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Di samping itu, BMKG juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai adanya peningkatan kecepatan angin di sejumlah wilayah. Wilayah yang dimaksud yakni provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement