Jumat 26 Aug 2022 13:03 WIB

Blinken: Dukungan AS ke Ukraina tak Tergoyahkan

AS akan terus berdiri bersama rakyat Ukraina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken dalam pernyataan persnya terkait peringatan 31 tahun kemerdekaan Ukraina menyampaikan bahwa AS akan terus berdiri teguh bersama rakyat Ukraina. Dukungan AS ke Ukraina tak tergoyahkan.

"Amerika Serikat telah berdiri bersama rakyat Ukraina selama 31 tahun, dan kami akan terus berdiri teguh bersama mereka saat mereka mempertahankan kebebasan mereka. Dukungan kami untuk Ukraina tak tergoyahkan," kata Menlu Blinken dalam pernyataannya, seperti disampaikan dalam keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga

Blinken juga menyampaikan ucapan selamat untuk peringatan hari kemerdekaan Ukraina yang jatuh pada 24 Agustus.

"Atas nama Amerika Serikat, saya mengucapkan selamat kepada rakyat Ukraina pada Hari Kemerdekaan mereka, yang memperingatinya pada tanggal ini (24 Agustus) tahun 1991 ketika Ukraina secara resmi memisahkan diri dari Uni Soviet dan menjadi negara demokratis yang berdaulat," ujarnya.

Menlu AS itu pun mengatakan bahwa perayaan peringatan kemerdekaan Ukraina pada tahun ini telah dirusak oleh perang agresi Rusia yang masih berlangsung. "Enam bulan lalu, Presiden Putin melancarkan invasi berskala penuh ke Ukraina tanpa alasan. Sejak itu, Ukraina melawan balik dengan sengit, gagah berani, dan efektif," ucap Blinken.

Dia pun menyatakan keyakinan bahwa Ukraina akan tetap berdaulat dan merdeka, dan menekankan bahwa Amerika Serikat akan mendukung Ukraina selama yang diperlukan.

"Rakyat Ukraina telah menunjukkan bahwa mereka akan melakukan apa pun untuk melindungi rumah mereka, keluarga mereka, sesama warga, negara mereka ... kemerdekaan mereka," kata Blinken.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bantuan persenjataan dan peralatan senilai hampir 3 miliar dolar AS (sekitar Rp44,6 triliun) yang akan disediakan pemerintah AS melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina.

Blinken mengatakan, bantuan tersebut akan memungkinkan Ukraina memperoleh apa yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri dalam jangka panjang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement