REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Muhamad Rizki (12), bocah yang hilang terseret arus pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, akhirnya ditemukan, Jumat (26/8/2022) sekitar pukul 01.45 WIB. Namun, bocah yang hilang sejak Ahad (21/8/2022) itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh security PT PJB UBJOM PLTU Indramayu pada pukul 01.45 WIB. Penemuan itupun langsung dilaporkan kepada Tim SAR Gabungan, yang sedang melakukan operasi pencarian sejak korban pertama dilaporkan hilang.
"Jenazah korban ditemukan sekitar dua kilometer dari LKP (Last Known Position)," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Supriono.
Setelah menerima informasi tersebut, lanjut Supriono, Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi penemuan jenazah untuk melakukan evakuasi. Pada pukul 02.30 WIB, jenazah selesai dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Indramayu untuk dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis.
"Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis dan konfirmasi dari pihak keluarga korban, menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan merupakan korban atas nama Muhamad Rizki (12)," tukas Supriono.
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi SAR pun dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR kembali ke kesatuannya masing masing.
Seperti diketahui, Rizki sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus gelombang di Pantai Desa Mekarsari pada Ahad (21/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Rizki terseret arus bersama seorang temannya yang bernama Rifki (8).
Beruntung, Rifki berhasil diselamatkan warga yang ada di lokasi kejadian meski kondisinya sempat kritis. Sedangkan Rizki, gagal diselamatkan karena terlanjur terseret arus.
Tasiroh, ibu kandung Muhamad Rizki, menjelaskan, anaknya itu sebenarnya pamit bermain bola di lapangan. Namun ternyata, bocah tersebut justru bermain di pantai bersama teman-temannya.
Tasiroh yang mendengar anak semata wayangnya tenggelam pun sempat beberapa kali pingsan. Musibah itu membuatnya sangat sedih. Terlebih, dia juga telah ditinggal oleh suaminya yang meninggal akibat Covid-19 setahun yang lalu. "Mungkin ini ujian buat saya," tutur Tasiroh.
Kejadian hilangnya Rizki dan upaya pencarian terhadap korban juga mengundang perhatian dari Bupati Indramayu, Nina Agustina. Dia hadir langsung mengunjungi Posko TNI Angkatan Laut Lanal Cirebon, salah satu Tim SAR Gabungan, yang berada di dermaga PLTU Indramayu, Kamis (25/8).
Tak hanya memberikan dukungan kepda tim SAR Gabungan, Nina juga mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang menimpa Rizki. "Ini kuasa Ilahi. Semoga orang tua Ananda Rizky dan keluarganya diberikan kesabaran," ucap Nina.