Jalani Perbaikan, Jembatan Mojo Solo Ditutup Total Mulai 20 September
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Bina Marga DPUPR Solo, Joko Suprianto, menjelaskan rencana pembangunan Jembatan Mojo, Jumat (26/8/2022). | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seiring proses penggantian pelat baja ortotropik, Jembatan Mojo Kota Solo, Jawa Tengah, akan dilakukan penutupan total. Pemasangan pelat baja tersebut dilangsungkan per 20 September 2022 mendatang.
Kepala Bina Marga DPUPR Solo, Joko Suprianto, mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa rencana awal dengan pe,mberlakuan satu jalur roda 2 dibatalkan karena beberapa faktor.
"Luasan areanya hanya 3,4 meter. Itupun akan digunakan untuk satu jalur dari dua arah. Jadi setelah beberapa pertimbangan, kami putuskan untuk menutup. Selain faktor keamanan pengendara berkaitan juga dengan keselamatan pengguna jalan dan pekerja," kata Joko, Jumat (26/8/2022).
Selanjutnya, menurut Joko, kondisi pelat beton bagian tulang sudah mengalami deformasi yang tidak memungkinkan menerima beban lebih. Meski hanya kendaraan bermotor, jembatan akan bergoyang.
"Sudah saatnya ganti, soalnya jembatan itu kalau dilewati bergoyang ke samping. Kita perkirakan pengerjaan selesai dari akhir November hingga 1-2 Desember mendatang," ungkap dia.
Selanjutnya untuk pengalihan arus akan dilakukan pihak Dinas Perhubungan Solo. Seperti diberitakan sebelumnya pengalihan arus untuk keluar masuk Solo bagian timur akan dipusatkan pada Jembatan Bacem.
"Ini juga sedang dikoordinasi dengan pihak PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) karena mereka sedang dalam penggarapan Jembatan Mojo," terangnya.
Penutupan Jembatan Mojo dimungkinkan akan berbarengan dengan Jembatan Jurug B yang mulai pengerjaan pada 5 September mendatang oleh PUPR. Sehingga Jembatan Jurug C menjadi tumpuan arus lalu lintas keluar masuk Kota Solo dari sisi utara.