Jumat 26 Aug 2022 15:05 WIB

Abu Kremasi Bintang Star Trek Nichelle Nichols akan Diluncurkan ke Luar Angkasa

Nichelle Nichols merupakan aktris pemeran Letnan Nyota Uhura di 'Star Trek'.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Nichelle Nichols. Peran Nichols sebagai Lieutenant Nyota Uhura di serial Star Trek ini dinilai penting dalam perjuangan kesetaraan hak orang kulit hitam. Nichols meninggal dunia dalam usia 89 tahun pada Ahad (30/7/2022). Abu kremasinya akan diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Vulcan United Launch Alliance melalui Celestis Inc.
Foto: EPA-EFE/ERIK S. LESSER
Aktris Nichelle Nichols. Peran Nichols sebagai Lieutenant Nyota Uhura di serial Star Trek ini dinilai penting dalam perjuangan kesetaraan hak orang kulit hitam. Nichols meninggal dunia dalam usia 89 tahun pada Ahad (30/7/2022). Abu kremasinya akan diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Vulcan United Launch Alliance melalui Celestis Inc.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu kremasi bintang Star Trek Nichelle Nichols akan diluncurkan ke luar angkasa dengan Enterprise Flight akhir tahun ini. Nichols dikenal sebagai aktris yang memerankan tokoh Letnan Nyota Uhura dan meninggal pada 30 Juli dalam usia 89 tahun.

Abu kremasi Nichols dikabarkan akan dibawa dengan roket Vulcan United Launch Alliance melalui Celestis Inc, perusahaan jasa peluncuran abu kremasi ke luar angkasa. Nantinya, abu kremasi Nichols akan bergabung dengan pencipta Star Trek Gene Roddenberry yang meninggal pada 1991 dan istrinya yang juga aktris Star Trek Majel Barrett Roddenberry yang meninggal pada 2008.

Baca Juga

Selain itu, penerbangan ini juga akan diisi oleh sisa kremasi dari aktor Star Trek James Doohan yang meninggal pada 2005 dan pelopor efek visual Douglas Trumbull yang meninggal pada Februari lalu.

"Kami merasa sangat terhormat untuk menambahkan aktris, aktivis, dan pendidik legendaris ke manifes Enterprise Flight. Sekarang Enterprise Flight kami akan memiliki orang yang paling sepenuhnya mewujudkan visi Star Trek sebagai alam semesta yang beragam, inklusif, dan menjelajah," kata salah satu pendiri dan CEO Celestis Inc Charles M Chafer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement