Muktamar Muhammadiyah di Solo Bakal Dihadiri Tiga Juta Penggembira
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Koordinasi panitia pelaksana Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah dengan Pemkot Solo, Jumat (26/8/2022). | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiah di Kota Solo, Jawa Tengah, diperkirakan akan dipadati tiga juta penggembira. Trafik kunjungan tersebut akan menjadi surplus bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
Rektor UMS sekaligus ketua pelaksana muktamar, Sofyan Anif mengatakan, belajar dari muktamar yang dilangsungkan sebelumnya di Makassar, penggembira yang hadir mencapai sekitar 2,15 juta orang. Ratusan kamar hotel pun habis selama acara tersebut.
“Kita hanya mengambil pengalaman terakhir di Makassar pada 2015 lalu di mana ada 2,15 juta penggembira. Saya dapat laporan 350 ribu kamar hotel habis di-booking penggembira. Sedangkan dari hari ini semua hotel di Solo selain yang kami booking itu sudah habis” terangnya, Jumat (26/8/2022).
Selanjutnya, Sofyan mengatakan untuk panitia sendiri setidaknya mencapai ribuan orang. Berbeda dengan penggembira, para peserta sudah dipesankan kamar hotel.
“Kalau peserta kan sudah menjadi tanggung jawab kami. Hampir 5.000 sudah kami tanggung, kami carikan hotel dan kami booking semua. Sedangkan untuk para penggembira itu tidak kami undang, mereka datang dengan sukarela datang sendiri pulang sendiri begitu,” terangnya.
Meski tidak diundang, Sofyan mengatakan mereka akan disediakan tempat untuk menginap. Di antaranya, di gedung-gedung pembelajaran di sekolah ataupun masjid.
“Jadi memang kami prediksi, jika menggunakan hotel tidak mungkin maka kami sediakan tempat-tempat di sekolah atau masjid. Tadi kita juga sudah sampaikan hal tersebut pada Pemkot Solo,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan dalam menyambut muktamar pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Mulai dari Forkopimda, Polresta, Danrem, dan Dandim akan saling berkoordinasi.
“Kami sudah siap, nanti dari dinas-dinas terkait akan kami kerahkan untuk mensupport acara ini sesuai tupoksinya masing-masing. Nanti kita juga koordinasi dengan Forkopimda Polresta, Danrem, Dandim nanti kita nyengkuyung bareng agar acara ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Gibran.
Selain itu, ia juga mengatakan acara ini ada multi efek domino karena ada ribuan peserta yang akan datang ke Solo. Belum lagi para penggembira yang jumlahnya jutaan.
“Dampak PADnya pasti luar biasa, pesertanya sekian ribu tapi penggembiranya kan jutaan. Nanti itu yang kita antisipasi makanya nanti misalnya dari kepala perdagangan nanti harus kita brief semua, UMKM, pedagang kaki lima biar tamu tamu yang berkunjung ke Solo nanti tidak dikecewakan,” tegasnya.