Jumat 26 Aug 2022 17:54 WIB

IDI Persiapkan Rekomendasi Lanjutan Penyediaan Vaksin Cacar Monyet

IDI mempersiapkan untuk rekomendasi lanjutan dalam penyediaan vaksin cacar monyet.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan memperlihatkan sampel swab cacar monyet (Ilustrasi). IDI mempersiapkan untuk rekomendasi lanjutan dalam penyediaan vaksin cacar monyet.
Foto: Freepik/Stefamerpik
Petugas kesehatan memperlihatkan sampel swab cacar monyet (Ilustrasi). IDI mempersiapkan untuk rekomendasi lanjutan dalam penyediaan vaksin cacar monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan rekomendasi lanjutan terkait penyediaan vaksin cacar monyet. Diketahui Presiden Joko Widodo meminta agar vaksin cacar monyet segera tersedia sebagai bentuk kesiapan Indonesia, menindaklanjuti satu kasus cacar monyet terkonfirmasi di DKI Jakarta.

"Tentunya dari satgas mempersiapkan rekomendasi lanjutan terkait dengan penyediaan vaksin tersebut. Karena ada satu kasus, kita memang harus bersiap juga," kata dr Hanny dalam Konferensi Pers secara daring, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga

Hanny mengatakan, saat ini rekomendasi lanjutan tersebut masih digodok dan dikonsolidasikan di divisi tata laksana dari Satgas Monkeypox PB IDI. Kemungkinan, rekomendasi ini akan selesai dalam waktu dekat.

"Rekomendasi lanjutan ini sedang digodok, sedang dikonsolidasikan di divisi tata laksana dari Satgas Monkeypox PB IDI. Dan dalam waktu dekat, tentunya kita akan segera merekomendasikan hal-hal yang terkait dengan ini," lanjut dr Hanny.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Kesehatan agar segera menyiapkan pelaksanaan vaksinasi cacar monyet. Presiden meminta pula pemeriksaan pintu masuk kedatangan luar negeri diperketat untuk mengantisipasi penyakit cacar monyet.

"Ya, sudah saya perintahkan kepada Menkes. Yang pertama urusan vaksin segera," ujar Jokowi, Selasa (23/8/2022).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement