Jumat 26 Aug 2022 19:50 WIB

Anies Harap Perkampungan Warga di Sekitar Kota Tua Tetap Dijaga

Warga Kampung Kunir sebagai salah satu perkampungan di kawasan Kota Tua masih eksis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga melintas di kawasan Kampung Kunir, Pinangsia, Jakarta Barat, Jumat (29/7/2022).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Warga melintas di kawasan Kampung Kunir, Pinangsia, Jakarta Barat, Jumat (29/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berharap, perkampungan warga di sekitar Kota Tua, tetap dijaga karena merupakan kawasan bersejarah. Menurut Anies, perkampungan tersebut harus dilestarikan karena merupakan bagian dari perjalanan panjang sejarah Kota Tua.

"Harus diingat, di sini bukan hanya bangunan bersejarah dan kampung kampung tua. Kampung-kampung tua ini jangan dihilangkan," kata Anies saat membuka Festival Batavia Kota Tua di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (26/8/2022).

Dia mencontohkan, warga Kampung Kunir yang menjadi salah satu perkampungan di kawasan Kota Tua hingga saat ini masih eksis. "Seperti Kampung Kunir ini, yang hadir di sini. Ini saksi-saksinya. Mereka harus tetap hidup di kawasan ini dan jadi bagian dari ekosistem Kota Tua," kata Anies.

Eks mendikbud itu berharap, keberlangsungan hidup warga Kampung Kunir terus menjadi perhatian para pejabat selepas dirinya selesai menjadi gubernur DKI pada 16 Oktober 2022. Anies telah memberikan perhatian khusus kepada warga Kampung Kunir. Salah satunya membangun kampung susun bagi warga korban penggusuran di wilayah Kampung Kunir.

Kampung susun itu disiapkan untuk ditempati oleh 33 kepala keluarga (KK) yang telah terdaftar dan layak mendapatkan hunian. Kampung susun itu dibangun di atas aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, yang sebelumnya adalah Kantor Kecamatan Taman Sari, seluas 4.963 meter persegi (m2).

"Proses pembuatan kampung susun ini bermitra dengan beberapa perusahaan swasta dan akan memakan waktu beberapa bulan," kata Anies di Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Menurut Anies, bangunan kampung susun itu dirancang menjadi bangunan empat lantai dan dilengkapi ruang usaha warga, area komunal serta galeri sejarah dan area displai situs arkeologi berupa penanda jejak tembok Kota Tua. Lokasi kampung susun berada di samping sungai dan ada ruang bersama yang cukup luas.

Konsep kampung susun, menurut Anies, untuk memancing adanya interaksi warga sehingga membuat komunitas menjadi lebih hidup. "Kami berterima kasih kepada tim yang sudah merancang tempat ini sesuai dengan 'setting' lokasinya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement