Sabtu 27 Aug 2022 01:30 WIB

Pembangunan Jalan Tol Seksi I Padang-Pekanbaru Dilanjutkan September

Pembangunan jalan tol seksi I Padang-Pekanbaru terkendala pembebasan lahan.

Pembangunan jalan tol seksi I Padang-Pekanbaru terkendala pembebasan lahan.
Foto: ANTARA/SYIFA YULINNAS
Pembangunan jalan tol seksi I Padang-Pekanbaru terkendala pembebasan lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebut pembangunan fisik seksi I Tol Padang-Pekanbaru yang sempat terhenti akan dilanjutkan pada September 2022. "Awal September 2022 bisa dilanjutkan pembangunannya karena proses pembebasan lahan saat ini sudah sekitar 70 persen," katanya di Padang, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya dari 36,15 kilometer panjang ruas seksi I dari Padang menuju Sicincin Padang Pariaman, sebanyak 70 persen sudah dibebaskan meskipun sebagian masih terputus-putus. "Kita sudah tinjau ke lapangan. Saat ini ada sekitar 12 kilometer lahan yang dibebaskan itu yang telah tersambung. Ruas ini bisa segera dikerjakan," katanya.

Baca Juga

Bersamaan dengan dilanjutkannya pembangunan fisik itu, pemerintah daerah akan terus berupaya mempercepat pembebasan lahan yang masih tersisa. "Setiap lahan yang telah dibebaskan, kita upayakan secepatnya diberikan uang ganti kerugian sehingga pekerjaan tidak lagi terhambat," katanya.

Ia mengatakan, sebagian lahan yang belum dibebaskan berada di daerah Kapalo Hilalang. Untuk lahan itu pemerintah daerah berkomitmen untuk menyelesaikannya sebelum akhir tahun.

"Jadi daerah Kapalo Hilalang itu kan di ujung ruas seksi I ini. Pembangunannya mungkin dilakukan awal tahun 2023. Namun pembebasannya harus sudah selesai akhir tahun ini," katanya.

Sementara itu, Project Director Tol Jalan Tol Padang-Sicincin Hutama Karya, Marthen Robert Singal menjelaskan, meski lebih dari 70 persen lahan sudah bebas tetapi masih ada akses-akses jalan kendaraan proyek yang belum bebas. Ia menyebut pihaknya akan memulai pekerjaan pada lahan yang telah dibebaskan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement