REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lembaga Filantropi, Dompet Dhuafa (DD) menginginkan ke depan para yatim tidak hanya diberikan santunan saja, namun diberikan pendampingan agar lebih banyak memberikan manfaat kepada mereka. Hal ini disampaikan General Manajer Program Dakwah dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Panji Juperta dalam agenda peluncuran lagu kemanusiaan pada Jumat (26/8/2022).
"Dompet Dhuafa ke depan bersama teman-teman yang sudah mengelola yatim, memberikan pendampingan kepada yatim. Dompet Dhuafa masuk dengan program keluarga tangguh, tidak lihat yatimnya saja, kalau ternyata keluarganya susah membutuhkan bantuan. Pelan-pelan akan membantu kemandirian keluarga yatim," kata Panji pada Jumat melalui Youtube Dompet Dhuafa TV.
Panji mengatakan, pendampingan merupakan suatu hal yang sah menurut aturan negeri dan agama. Menurut dia, kegiatan amal untuk yatim bukan hanya pada Muharram saja, namun juga sepanjang tahun.
"Charity bukan hanya Muharram saja tapi sepanjang tahun. Tahun lalu ada 5.000 panti kami bantu ketersediaan beras. Sebagai lembaga kami diberikan amanah oleh masyarakat. Kita lakukan pengembangan lebih dari seribu orang maintenance day to day. Paling pokok ada tiga, pendidikan, kesehatan dan perekonomian," ucap Panji.
Di samping itu, untuk bisa menggaungkan dan mensyiarkan aksi kebaikan dan mengajak serta masyarakat melalui Lagu Kemanusiaan, Dompet Dhuafa bersama Musisi, Jarwo melalui program Berbagi Musik meluncukan sebuah lagu yang berjudul Titipan Sahabat pada Jumat. Ini disebut menjadi salah satu Gerakan kebaikan kepada anak-anak Indonesia yang menjadi yatim akibat pandemi.
"Proses penciptaannya dua hari. Sudah ada gambaran sebelumnya. Kemudian dikomunikasikan ke syair dan agar gampang diterima ke bahasa masyarakat. Liriknya gampang-gampang," kata Jarwo.
Jarwo mengungkapkan, dia telah bersama dengan Dompet Dhuafa kurang lebih hampir setahun. Dia juga ikut merasakan sebagai relawan saat berbagi hewan kurban di Lombok. Berdasarkan pengalaman ini, kemudian dia menciptakan lagu Titipan Sahabat.