REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuncak klasemen sementara Max Verstappen dari tim Red Bull dan rivalnya dari Ferrari Charles Leclerc akan start di Grand Prix Belgia pada Ahad (28/8/2022) dari posisi belakang, menyusul penalti karena pergantian komponen mesin.
Mereka telah melebihi batas alokasi komponen mesin yang diizinkan dalam satu musim sehingga memicu penalti mundur posisi start, demikian diumumkan laman resmi Formula 1.
Pembalap McLaren Lando Norris, Valtteri Bottas dari Alfa Romeo, Esteban Ocon dari Alpine, juga mendapat penalti serupa, sedangkan Mick Schumacher dari Haas dapat penalti mundur 10 posisi start.
Para pembalap memilih melakukan pergantian komponen mesin, dengan konsekuensi penalti itu, di Sirkuit Spa-Francorchamps di mana menyalip lebih mudah ketimbang trek-trek lainnya.
Penalti tersebut akan mempengaruhi peta persaingan akhir pekan ini saat dua pembalap protagonis, Leclerc dan Verstappen, akan mengawali serangan dari belakang grid.
Mercedes akan memiliki peluang bertarung di depan dan bahkan mengklaim kemenangan pertamanya musim ini.
Carlos Sainz dari tim Ferrari dan Sergio Perez dari Red Bull juga bakal merengkuh peluang emas itu saat rekan-rekan satu tim mereka berada di belakang.
Menuju GP Belgia, Verstappen mengantongi keunggulan 80 poin dari Leclerc setelah 13 balapan dari 22 yang dijadwalkan musim ini.