Sabtu 27 Aug 2022 07:15 WIB

Jaga Ketahanan Pangan, Regal Springs Ikut Keanggotaan Blue Food Partnership

Blue Food Partnership ambil langkah berbasis sains demi ciptakan pangan berkelanjutan

 Regal Springs perusahaan budidaya ikan yang berkelanjutan dengan bangga mengumumkan keanggotaan pada Kelompok Kerja Akuakultur Berkelanjutan pada Kemitraan Pangan Biru (Blue Food Partnership Sustainable Aquaculture Working Group) di bawah naungan Blue Food Partnership.
Foto: istimewa
Regal Springs perusahaan budidaya ikan yang berkelanjutan dengan bangga mengumumkan keanggotaan pada Kelompok Kerja Akuakultur Berkelanjutan pada Kemitraan Pangan Biru (Blue Food Partnership Sustainable Aquaculture Working Group) di bawah naungan Blue Food Partnership.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regal Springs perusahaan budidaya ikan yang berkelanjutan dengan bangga mengumumkan keanggotaan pada Kelompok Kerja Akuakultur Berkelanjutan pada Kemitraan Pangan Biru (Blue Food Partnership Sustainable Aquaculture Working Group) di bawah naungan Blue Food Partnership. 

Inisiatif yang dipimpin oleh Friends of Ocean Action ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi besar dari akuakultur berkelanjutan demi pemenuhan kebutuhan nutrisi warga dunia yang populasinya terus bertambah. Upaya tersebut dilakukan dengan metode-metode yang bertujuan untuk memerangi perubahan iklim serta pencapaian tingkat nol kelaparan (zero hunger)

CEO Regal Springs Alois Hofbauer menyatakan konsumsi makanan laut secara global telah meningkat dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir dan diperkirakan akan berlipat ganda lagi pada 2050. Hal tersebut akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karenanya, dalam menangkap peluang peningkatan konsumsi makanan dari perairan ini ini perlu adanya rantai nilai pangan biru (blue food) yang transparan dan berkelanjutan, sehingga dapat memanfaatkannya dalam batas-batas yang aman.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyatakan bahwa 34 persen pasokan ikan dunia telah ditangkap secara berlebihan, sementara 60 persen lainnya ditangkap pada batas maksimal dari tingkat keberlanjutannya. 

Sementara itu, antara 30 hingga 35 persen ikan yang dipanen hilang atau terbuang sia-sia. Dengan kondisi seperti ini produksi makanan perairan atau boga bahari terancam tidak akan berkelanjutan dan tidak efisien. Selain itu, hal ini juga menyumbang 8 persen dari total emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia yang muncul, baik karena limbah maupun dari sisa-sisa makanan.

"Produk Tilapia kami sangat penting bagi ketahanan pangan dunia. Dengan membudidayakan ikan Tilapia secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, kami telah membantu pemenuhan protein pada pasokan pangan dunia serta mendukung upaya perlindungan pasokan ikan laut yang kian terancam. Dengan penangkapan ikan liar yang berlebihan di beberapa wilayah, akuakultur di masa depan akan menyumbang sebagian besar tambahan ikan yang diproduksi dan dikonsumsi," kata dia.

Alois menyatakan dengan meningkatkan potensi industri akuakultur yang berkelanjutan, Regal Springs ikut berperan dalam Blue Food Movement (Gerakan Pangan Biru) untuk mengakselerasi transformasi sistem pangan yang dibutuhkan manusia dan Bumi. Di saat yang sama, Regal Springs memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Blue Food Partnership (Kemitraan Pangan Biru) mendorong langkah-langkah berbasis sains untuk rantai nilai pangan biru (blue food) yang berkelanjutan, sehat, bergizi, dan terjangkau. Anggotanya berkolaborasi untuk menciptakan pangan biru yang berkelanjutan dengan cara memimpin gagasan, membentuk kelompok kerja, dan menggelar aktivitas publik untuk meningkatkan peran penting dari pangan biru dalam transformasi sistem pangan yang lebih luas.  

EVP Group General Counsel-Head of Corporate Affairs Regal Springs Laurent Develle, Regal Springs menyambut baik kesempatan untuk berkontribusi pada produk ikan Tilapia yang dibudidayakan dengan bertanggung jawab dengan dampak yang minimal demi ketersediaan pangan biru yang berkelanjutan, sehat, bergizi, dan terjangkau.

Berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan di Kelompok Kerja Akuakultur Berkelanjutan pada Blue Food Partnership, Regal Springs yakin dapat memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat dari masyarakat dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement