Sabtu 27 Aug 2022 07:47 WIB

Korban Tewas Akibat Banjir di Afghanistan Lebih dari 180 Orang

Taliban meminta bantuan internasional untuk atasi banjir Afghanistan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
 Orang-orang mengumpulkan barang-barang mereka dari rumah mereka yang rusak setelah banjir besar di distrik Khushi provinsi Logar selatan Kabul, Afghanistan, Ahad, 21 Agustus 2022. Korban Tewas Akibat Banjir di Afghanistan Lebih dari 180 Orang
Foto: AP/Shafiullah Zwak
Orang-orang mengumpulkan barang-barang mereka dari rumah mereka yang rusak setelah banjir besar di distrik Khushi provinsi Logar selatan Kabul, Afghanistan, Ahad, 21 Agustus 2022. Korban Tewas Akibat Banjir di Afghanistan Lebih dari 180 Orang

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban mengatakan banjir di Afghanistan menewaskan lebih dari 180 orang. Kelompok yang kini menguasai Afghanistan itu meminta bantuan internasional.

Banjir beberapa pekan terakhir menimbulkan kerusakan parah di provinsi-provinsi Afghanistan tengah dan timur. Air menenggelamkan ribuan rumah dan memperburuk krisis ekonomi dan kemanusiaan di negara itu.

Baca Juga

"Emirat Islam Afghanistan tidak dapat menanggulangi banjir sendirian, kami meminta dunia, organisasi internasional dan negara-negara Islam untuk membantu kami," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers, Jumat (26/8/2022).

Mujahid mengatakan sudah 182 orang tewas dan 250 orang terluka akibat banjir pada bulan ini. Lebih dari 3.100 rumah hancur total dan ribuan ternak mati.